Minggu, 29 April 2012

All Radiohead Albums Review By Indonesian Radiohead Fans Member




PABLO HONEY

Yang paling saya suka dari album pertama Radiohead, Pablo Honey, adalah distorsi gitar yang dikeluarkan oleh trio gitaris, yaitu Thom Yorke, Jonny Greenwood, dan Ed O Brien. Mereka berani mengeluarkan distorsi-distorsi gitar yang berisik. Seperti di lagu You yang diawali oleh petikan gitar dari Ed, kemudian langsung dihajar oleh distorsi gitar dari Thom dan Jonny. Sama halnya dengan lagu Anyone Can Play Guitar, di lagu tersebut Jonny seperti “menyiksa” gitarnya. Saya maklum juga, saat itu mereka masih muda dan masih ingin asik memainkan gitarnya. Begitu juga dengan lagu Stop Whispering, walaupun lagunya kalem, tapi klimaksnya masih tetap dengan distorsi-distorsi gitar yang gahar.
Menurut saya album Pablo Honey ini instrumennya masih sama, yaitu distorsi. Album Pablo Honey ini bisa dibilang sebagai album Radiohead yang musiknya sangat keras dibanding album-album mereka selanjutnya kecuali lagu Thinking About You yang full akustik. Di album ini Radiohead juga belum mengeluarkan instrumen-instrumen yang mengeluarkan sound-sound anehnya.
Untuk di album Pablo Honey ini, Jonny Greenwood memakai gitar “Fender Telecaster Plus” dengan “custom cut-off and pick up lace sensor”. Sedangkan efek yang digunakan masih semi distorstion clean, seperti “Electro-Harmonix Small Stone” dan “Boss OD-3 Overdrive”. Sedangkan gitar yang digunakan Ed O Brien adalah “Rickenbacker 360″ dan gitar yang merah itu (ga terlalu ngeh liatnya). Di album ini, efek yang digunakan, masih distorsi clean. Dia belum menggunakan efek yang soundnya aneh-aneh. Untuk drum yang saya lihat, Phil Selway masih mengikuti alur lagu-lagu di Pablo Honey. Dia belum memberikan ketukan-ketukan anehnya.
Menurut saya, album Pablo Honey inilah yang memperkenalkan Radiohead kepada dunia dan mencetak hits seperti Creep, Anyone Can Play Guitar, dan Stop Whispering. Biasa tapi spesial, kalau tidak ada album ini, orang-orang tidak akan tahu lagu Creep. hahaha

THE BENDS
Musik Radiohead di album The Bends, masih terdengar lumayan kencang seperti pada lagu Just, Bones, dan My Iron Lung. Bedanya dengan album Pablo Honey, pada album The Bends ini ada sedikit eksperimen dari Jonny Greenwood. Seperti di track awal, Planet Telex, Jonny sudah memberikan sedikit suara piano di awal lagu. Kemudian di lagu Just dan Nice Dream, Jonny sudah mengeluarkan sound-sound electronic lewat gitarnya. Begitu juga di lagu Bones, Jonny  mengeluarkan sound-sound gitar yang berlapis-lapis tapi unik. Dan lebih mengejutkan lagi, di lagu Street Spirit, Jonny memperlihatkan kehebatannya. Dia memainkan petikan gitar sambil memainkan keyboardnya.
Album The Bends ini adalah jembatan menuju album Radiohead berikutnya, OK Computer. Dari album ini juga tercetak lagu-lagu hits seperti Just, High And Dry, My Iron Lung, dan Street Spirit.

OK COMPUTER
OK Computer merupakan album Radiohead paling kontroversial. Di album ini, mereka keluar dari jalur musik mereka di dua album sebelumnya, Pablo Honey dan The Bends.
Album ini dikejutkan oleh single Paranoid Android, yang menurut saya merupakan lagu “masterpiece“-nya Radiohead, dan juga lagu favorit saya sampai sekarang. Lagu tersebut diawali dengan gaya musik yang santai, ditemani oleh petikan gitar Thom Yorke dan Jonny Greenwood, permainan “cabasa” dari Ed O Brien,  alat musik “claves” yang dimainkan oleh Colin Greenwood, dan juga permainan ketukan drum yang santai dan agak ribet dari Phil Selway. Di bagian “What’s This” pada track ini, Ed dan Jonny langsung memberikan petikan-petikan gitar secara bersamaan tetapi kedua petikan itu menghasilkan sound yang berbeda.  Pada pertengahan lagu (bagian “kuda-kuda” dan akan masuk ke bagian yang paling keras), Jonny  langsung pindah haluan ke piano.  Dia memberikan suara-suara piano yang berbarengan dengan suara gitarnya Thom Yorke. Setelah itu, Jonny serasa memberikan hantaman ke gitarnya yang memaksanya untuk memainkan distorsi yang keras. Kemudian Jonny melanjutkannnya dengan melodi gitar “bagian pertama”. Permainan gitar Jonny sangat khas dengan sound gitarnya yang putus-putus.
Setelah itu, bagian yang saya suka dari Paranoid Android,  pada bagian “rain down.. rain down.. c’mon rain down on me”. Iramanya berubah menjadi pelan tetapi ditemani string gothic dari permainan keyboardnya Jonny Greenwood, dibantu oleh backing vocal dari Ed O Brien yang menemani Thom Yorke bernyanyi. Lagu ini ditutup oleh melodi gitar “bagian kedua” dari Jonny Greenwood yang ditemani oleh distorsi-distorsi kencang dari rekan-rekannya. Lagu ini sangat keren, unik, dan jenius. 
Lagu lain dari OK Computer yang membuat saya kagum selain Paranoid Android adalah Airbag. Di akhir lagu itu Jonny Greenwood mulai memperkenalkan kekhasan dari permainan gitarnya yang dicampur sound-sound electronic.
Hal yang membuat live performance Radiohead lebih keren daripada studio version-nya adalah pada lagu Climbing Up The Walls, dimana Jonny Greenwood menggunakan alat yang namanya “Radio FM”. Yap! sama seperti radio-radio pada umumnya, dia mencari siaran radio disitu dan menggabungkan dengan lagunya. Kalau Radiohead live di Indonesia, bakal unik kali ya kalau Jonny menggunakan Radio FM Indonesia. haha
Lagu selanjutnya adalah Karma Police. Sebenarnya tidak ada yang spesial dari instrumen di lagu tersebut, hanya gitar akustik, piano, bass, dan drum. Mungkin yang spesial menurut saya adalah Ed O Brien. Di track ini dia mengganti effect sound aneh dengan suaranya sendiri. Kemudian Ed mengakhiri track ini dengan permainan effect yang terdengar seperti berada di luar angkasa.
Di album OK Computer ini, yang paling banyak memainkan bermacam-macam instrumen adalah Jonny Greenwood. Di lagu No Surprises, Jonny bermain alat “Glockenspiel”. Sisanya masih banyak dengan gitar dan sound-sound anehnya yang terkesan seperti mendengar suara lemparan pisau yang tajam seperti di lagu Exit music.
Saya hanya mau kasih komentar saja, kalau mau bisa dengerin dan nyambung dengan lagu-lagu di album Kid A, lebih baik dengerin OK Computer dulu. haha

KID A
Kid A, ini adalah album favorit saya. Di album ini para personil Radiohead memberikan titik puncak kejeniusan dan kekreatifannya dalam bermusik. Untuk para gitaris, jangan mengharapkan di album ini ada melodi-melodi keren dari Jonny Greenwood seperti yang ada di lagu Paranoi Android.
Di track pertama pada album ini, saya sudah dikagetkan oleh lagu Everything In Its Right Place, dimulai dengan dentingan piano dari Thom Yorke. Di lagu ini Jonny Greenwood memainkan alat yang namanya “Korg Kaoss Pad” yang  berguna untuk menyampling vokal. Bisa didengar di lagu tersebut, vokal Thom Yorke seakan diganggu oleh vokalnya sendiri.
Kemudian di track kedua, sama dengan judul albumnya yaitu Kid A. Ini salah satu lagu favorit saya. Mungkin lagu ini adalah salah satu lagu paling aneh diantara lagu Radiohead yang lain. Disini vocal Thom Yorke terdengar seakan kepalanya sedang ditutupi oleh galon minuman. Kemudian Ed O Brien memainkan sound gitarnya yang seakan terdengar “mistis”. Dan permainan bass Colin Greenwood yang alur nadanya mengingatkan kita pada lagu milik Nidji yang berjudul Kau Dan Aku. Kemudian ditemani oleh dentingan piano dari Jonny Greenwood dan permainan drum dari Phil Selway yang terkesan terdengar rumit dan asik.
Lanjut ke lagu The National Anthem. Mungkin lagu ini adalah lagu yang paling megah di album Kid A, dimana Radiohead berkolaborasi dengan musisi pemain trompet dan saxophone. Intronya dimulai dengan distorsi bass dari Colin Greenwood yang konstan dan tidak berubah. Di lagu ini Jonny Greenwood juga memainkan Radio FM dan keyboard-nya. Ed O brien pun tak tinggal diam, dia membantu Jonny Greenwood dalam mengaliri sound keyboard yang dimainkannya. Liriknya pun juga sederhana dan berulang-ulang. Lagu ini benar-benar seperti sebuah lagu kebangsaan.
Kemudian di lagu How To Dissapear completely, tidak ada yang spesial di instrumennya, hanya gitar akustik, keyboard, bass, dan drum. Kemudian lagu Treefingers yang merupakan lagu instrumental di album Kid A, terkesan seperti di dunia yang kosong, ditemani oleh sound-sound yang terkesan mengerikan.
Lanjut ke lagu Optimistic, tidak ada instrumen yang spesial di lagu tersebut. Mungkin lagu ini adalah lagu full band-nya Kid A. Masih ada distorsi sedikit di lagu tersebut. Mungkin yang spesial adalah permainan drum Phil Selway yang awalnya sangat pelan dan berat dan diakhiri dengan permainan drum yang keras.
Kemudian lagu In Limbo. Isinya adalah petikan-petikan gitar yang sangat membingungkan. Vocal Thom Yorke di awal seakan sedang ngobrol dan memberi tahu sesuatu.
Nah, akhirnya sampai juga di lagu Idiotique. Lagu ini adalah lagu “disko” pertamanya Radiohead. Lagu ini sangat unik. Anak-anak muda jaman sekarang kalau mendengar lagu ini pasti langsung suka. Disini yang rumit adalah pemainannya Jonny Greenwood. Saya bingung nama alatnya apa, informasi yang saya dapat namanya adalah “AS Modules Simple Patch”. Disitu Jonny Greenwood memberikan beat beat yang sangat inovatif tapi keren. Kalau kita lihat versi live nya, Jonny Greenwood memainkan alat tersebut dengan mencabut kabel terus memasang kembali dan kemudian memutar-mutar tombol putar. Sungguh unik sekali, tapi keren.
Kemudian di lagu tersebut, dibantu oleh “sound string” dari keyboard-nya Colin Greenwood, dan ketukan drum oleh Phil Selway yang membantu beat dari Jonny Greenwood saat live sehingga lagu ini menjadi megah. Ed O Brien hanya memainkan “shaker” dan diakhiri dengan permainan sound effect yang dimainkan oleh Ed O Brien, soundnya terdengar seperti suara pesawat yang mau take off.
Di lagu Morning Bell (ini juga salah satu lagu favorit saya di album Kid A), diawali dengan permainan drum oleh Phil Selway yang ketukannya sangat membingungkan tapi sangat pas. Kemudian masuk permainan piano dari Thom Yorke seakan terdengar mengerikan. Saat akan memasuki klimaks, Jonny Greenwood seakan “menyiksa” gitarnya dan memaksanya mengeluarkan suara seperti suara burung yang berkicau tinggi, ajaib sekali lagu ini.
Di track terakhir ada Motion Picture Soundtrack.  Lagu ini terkesan “nanggung”, padahal musik dan lagunya sudah bagus tapi durasinya hanya sebentar. Tapi tidak masalah, mungkin inilah yang namanya Radiohead. haha.. Di lagu ini terkesan Thom Yorke memainkan pianonya seperti menceritakan sesuatu. Lagu dan instrumen yang pas sekali.
Satu kata untuk album Kid A : WOW, tidak ada tandingannya! Walaupun tidak menghasilkan single apapun, tapi inilah puncak kejeniusannya Radiohead. Inilah sosok mereka yang sebenarnya. Sampai sekarang pun saya tidak bosan mendengarkan album Kid A ini.

AMNESIAC
Album Amnesiac, yang merupakan “episode kedua” dari Kid A, merupakan album favorit kedua saya setelah Kid A. Disini kita bisa menemukan sound-sound yang lebih aneh dan unik setelah Kid A. Contohnya di lagu Pyramid Song, diawali dengan permainan Gitar dari Jonny Greenwood dengan menggunakan “Stick Cello” dan juga dibantu oleh permainan “Contra Bass” dari Colin Greenwood.
Pada lagu I Might Be Wrong, Phil Selway memberikan beat-beat drum yang berbau Trip Hop, begitu juga di lagu Packt Like Sardines in Crushd Tin Box. Kemudian di lagu Life in A Glasshouse; yang terdengar seperti “Swing Jazz” dan terkesan megah pas di bagian Reff;  Radiohead berkolaborasi dengan musisi-musisi “saxophone” dan “trompet”.
Kemudian di lagu Morning Bell-Amnesiac (versi lain dari Morning Bell-Kid A), Thom Yorke memainkan gitar akustik yang membuat lagu tersebut terkesan terdengar “mengerikan”, yang dibantu oleh permainan Glockenspiel dari Jonny Greenwood. Kemudian permainan Bass Colin Greenwood di Dollar and Cents yang sangat komikal. Dan di lagu Like Spinning Plates, saya lebih suka versi piano-nya Thom Yorke. Sebenarnya di album ini tidak ada yang terdengar rumit dalam segi instrumen dibandingkan Kid A. Karena Radiohead sudah agak sedikit bermain full band, terutama di lagu Knives Out yang menjadi single hits juga. Tapi tidak apa-apa, mungkin kita bisa agak sedikit kangen dengan permainan full band dari Radiohead. hehe

HAIL TO THE THIEF
Lanjut ya ke album Hail To The Thief. Menurut saya, album ini adalah album ringkasan perjalanan Radiohead dari album Pablo Honey sampai Amnesiac, karena lagu-lagu di HTTT ini sudah bercampur sound-sound gitar distorsi dan eksperimen yang membuat album ini menjadi Radiohead banget.
Track pertama 2+2=5, diawali dengan petikan-petikan gitar Jonny yang dibantu oleh ketukan beat yang dimainkan Ed O Brien lewat gitarnya. Bagian klimaksnya, sangat mengejutkan, langsung dihajar dengan beat yang kencang dan keras. Thom Yorke seakan sedang memarahi orang pas di bagian klimaks tersebut.
Kemudian di track kedua, Sit Down Stand Up yang ini merupakan track favorit saya di album HTTT. Kenapa? karena lagu ini sangat unik sekali. Jonny disini memainkan 2 alat, yaitu “Glockenspiel” dan “AS Modules Simples Patch”-nya, dibantu oleh loop-loop dari Colin Greenwood. Saat mau memasuki bagian klimaks, (seperti biasa) Thom Yorke memainkan pianonya dan Phil Selway memainkan drum mengikuti beat-beat yang dimainkan oleh Jonny Greenwood. Di akhir lagu, Ed O brien memberikan sound-sound aneh lewat permainan efeknya yang berbunyi tembakan-tembakan laser.
Kemudian di lagu Backdrifts, lagu dimana kita pertama kali melihat Phil Selway berdiri sambil memainkan loop-loopnya. Di akhir lagu juga, Jonny Greenwood memainkan melodi gitar yang memaksa mengeluarkan sound electronic dan dia juga melakukan hal itu di lagu Go To Sleep dan There-There.
Oh iya, kita bisa melihat Jonny Greenwood dan Ed O Brien kompak melakukan hal yang baru. yaitu di lagu There-There. Mereka berdua memainkan drum yang seakan membantu Phil Selway untuk membuat beat drum menjadi keras. Kemudian lagu yang agak sedikit berjoget, The Gloaming. Disitu Jonny Greenwood memainkan laptop yang menghasilkan bunyi sound sampling vocal dari Thom Yorke yang patah-patah. Permainan Bass Colin Greenwood juga agak sedikit komikal di lagu Where I End And You Begin.
Lagu yang agak sedikit berbeda di album ini adalah Wolf At The Door. Disini Thom Yorke mengunjuk-gigikan kebolehannya dalam bervocal,  dia agak sedikit ngerap, seakan sedang berbicara dengan orang.
Lagu yang lainnya, instrumen-nya masih biasa tapi spesial, seperti Sail To The Moon, Suck Young Blood, I Will, Punchup At A wedding, Myxomatosis, dan Scatterbrain.  Album ini juga mencetak hits seperti There-There dan Go To Sleep. Tetap keren!

IN RAINBOWS
Lanjut ke album In Rainbows. Album ini menurut saya adalah ringkasan ke-2 setelah album Hail To The Thief. Dari segi musiknya, benar-benar sesuai dengan judul albumnya.
Dimulai dengan track 15 Step, Radiohead ingin membuat pendengar mengikuti irama lagunya, diawali dengan loop-loop yang dicampur dengan suara tepuk tangan, langsung dimasuki oleh vocal dari Thom. Petikan-petikan gitar Jonny di lagu ini seakan terdengar fun. Colin Greenwood pun mengikuti apa yang dilakukan Jonny. Di bagian bridge, Ed tidak tinggal diam, dia langsung memainkan effectnya yang soudnya terdengar seperti ambient hingga lagu itu habis. Drumnya Phil Selway pun terdengar ceria mengikuti irama “loop-loop” yang dimainkan oleh Jonny.
Lanjut ke Bodysnatchers, lagu di album In Rainbows yang paling keras. Mungkin Radiohead ingin mencoba kembali ke masa mudanya. Tiga gitaris disini saling “membakar” gitarnya dengan sound distorsi-distorsi yang berat dan kencang. Saya paling suka pas masuk bagian bridgenya, Radiohead ingin istirahat sebentar dari “kemarahannya”. Setelah itu mereka lanjut meluapkan emosinya hingga lagu itu selesa, sungguh lagu yang sangat asik!haha.
Lanjut ke track Nude, lagu ini terkesan terdengar seperti ngejazz, terdengar dari ketukan permainan drum yang dimainkan oleh Phil Selway dan dentungan bass yang dimainkan oleh Colin. Vocalnya Thom Yorke benar-benar bagus banget di lagu ini. Gitarnya Jonny pun terkesan terdengar enak dari petikan-petikannya. Ed juga memberikan sound-sound ambient yang membuat lagu ini terkesan “mengerikan”. Saya suka lagu ini, enak banget kalo dengerin lagu ini di kamar sambil mematikan lampu.
Untuk lagu Weird Fishes-Arpeggi, sebenarnya saya masih kurang sreg sama lagu ini, tapi yang saya suka dari lagu ini adalah petikan-petikan yang dimainkan oleh Thom, Jonny, dan Ed, rapi sekali dan enak didengar. Sama seperti lagu House Of Cards, ini lagu santai. Jonny juga mengeluarkan sound-sound ambient yang dimainkan dari gitarnya.
Kemudian, yang unik di album ini adalah lagu Faust Arp. Lagu ini terdengar seperti lagu folk yang bermodalkan gitar acoustic, yang juga dicampur dengan permainan orkestra. Kemudian di lagu Jigsaw Falling Into Place, diawali dengan petikan-petikan gitar yang dimainkan oleh Thom. Lagu ini beatnya lumayan cepat. Yang menarik disini adalah Ed O brien menunjukkan sound-sound ambient-nya yang mengikuti vocalnya Thom di awal lagu.
Lagu Reckoner, lagu ini juga santai. Suara gitar Thom menguasai lagu ini. Petikan-petikan yang dimainkan sungguh membuat lagu ini terdengar enak. Disini Ed O Brien memainka tambourine dan sound ambient-nya di bagian bridge. Colin memainkan shaker dan bass. Jonny pun memainkan gitar, keyboard, dan shaker di lagu ini. Lagu ini seakan terdengar seperti semi-akustik dimana permainan shaker dan tambourine bercampur dengan suara drum yang dimainkan oleh Phil.
Lanjut ke lagu All I Need, saya paling suka bagian klimaks di lagu ini, benar-benar emosi yang pelan-pelan. Track terakhir, Videotape. Lagu yang pelan dan enak. Intro piano yang dimainkan Thom pun juga bagus. Sound-sound loop yang ada di lagu ini pun sangat cocok. Saya suka lagu ini.
Ya, itulah musikalitas Radiohead di In Rainbows menurut saya, ini album yang bagus. Berkat album ini, anak-anak muda menjadi banyak yang suka dengan Radiohead. Benar ga? hahaha

THE KING OF LIMBS
YAP!! akhinya masuk juga ke album The King of Limbs. Di album ini, saya tidak tahu apa musik Radiohead mau balik ke Kid A atau masuk ke “new Kid A”. Ini juga album favorit saya setelah album Kid A dan Amnesiac. Kenapa? karena disini Radiohead menunjukkan sesuatu hal yang baru, terutama mereka mengajak drummer Portishead, Clive Deamer untuk ikut serta dalam bermain drum untuk lagu-lagu di The King Of Limbs ini.
Oke, langsung masuk saja ke track pertama, Bloom. Ini lagu yang drumnya sangat menghentak. Saya suka versi live-nya, diawali dengan petikan-petikan gitar dari Thom. Yang saya suka di lagu ini adalah dimana Jonny Greenwood ikut menemani Phil dan Clive bermain drum mini set yang membuat ketukan-ketukan drum lumayan terdengar ribet. Saya sangat menikmati instrumen-instrumen di lagu ini, ingin sekali mendengar lagu ini dengan durasi yang lebih panjang.
Kemudian lanjut ke track Morning Mr Magpie, judul lagu yang lucu, tetapi lagunya tidak selucu judulnya. Radiohead disini menunjukkan distorsi gitar yang “tertahan”. Saya suka pas bagian lirik, “Good Morning Mr Magpie.. How are we today?.. They’ve stolen all the magic.. And took my melody”.
Lanjut ke lagu Little By Little, ini terdengar sekilas seperti lagu etnik. Permainan shaker dan drum dari Phil dan Clive sangat membuat lagu ini menjadi ramai. Kemudian lanjut ke lagu instrumental, yaitu Feral. Lagu yang seakan kaki kita ingin bergerak ke lantai dansa. Permainan drum dari Phil dan Clive yang sangat cepat dan kencang. Vokal Thom Yorke yang mendesah dan disampling seakan Thom Yorke mengulangi kata-katanya. Bass-nya Colin pun sangat komikal disini.
Lanjut ke lagu Lotus Flower, lagu yang video klipnya sangat Thom Yorke sekali. haha.. Permainan “synth” dari Jonny dan Collin yang sangat mengikuti alunan lagu . Saya suka pas bagian reff di lagu ini. Benar-benar lagu yang keren dan unik!
Kemudian di lagu Codex, yang saya bilang adalah “Pyramid Song kedua”. Tidak tahu kenapa, sekilas mirip aja lagunya. hehe.. judul lagunya pun juga lucu. Seperti di Pyamid Song, di lagu ini Thom Yorke bermain piano tetapi tidak ada permainan “guitar dan bow” dari Jonny Greenwood.
Kemudian lanjut ke Give Up The Ghost, di lagu ini sepertinya Thom Yorke mulai bereksperimen habis-habisan. Dengan bermodalkan effect “Boss Loop RC-2″ yang bisa merecord suara dan gitar akustiknya, Thom Yorke bisa membuat lagu ini menjadi indah. Thom Yorke terue me-record suaranya seakan di lagu ini, ada 10 orang Thom Yorke yang sedang mengeluarkan suara.
Lanjut ke track terakhir, Separator. Sebenarnya lagu ini bagus tetapi tidak ada yang spesial di instrumennya, diawali dengan beat drum yang agak ribet dan   sedikit cepat, dibantu oleh bass dari Colin yang ikut mengaliri lagu.
Album ini “bagus banget” menurut saya. Lagu-lagu di album ini sampai sekarang belum ada yang bikin bosan. Radiohead makin tua makin jadi dalam bermusik. Great musicians!

(This awesome article was written by Alfonsus Trustyantoro, a member of Indonesian Radiohead Fans)

8 komentar:

  1. nice
    www.titianmc.co.id
    infoahlik3.wordpress.com

    BalasHapus
  2. keren bro ,keep posting.
    no offense bro,tapi menurut ane radiohead malah puncaknya cuma sampe kid a,kesananya malah makin aneh meskipun dalam maksud mencoba hal baru hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hail to the thief gmn bro? 2+2=5 kan keren
      ane awalnya juga kurang suka ama album post-kid a tapi lama2 seneng hail to the thief, in rainbows, amnesiac, tapi the king of limbs menurut ane kurang si.

      Hapus
  3. Thanx buat posting nya kawan,radiohead ya radiohead lebih dari sistem saraf dalam tubuh yg ngerusak keseimbangan otak.tp itulah radiohead pagi,siang,malam..keep radiohead playlist i have....

    BalasHapus
  4. postingannya keren. tapi saya suka semua album radiohead,candu dan semua lagunya spesial untuk saya.

    BalasHapus
  5. bagus review nya, btw LP9 bentar lg keluar

    BalasHapus
  6. a moon shaped pool gimana reviewnya brow?
    klo pndpat (3 besar) ane #1 Ok computer #2 in rainbows #3 Kid A :)

    BalasHapus