Halo dan saya ingin semua orang tahu aku sedang berada di Afrika Selatan pada hari Sabtu. Saya telah bekerja dengan badan amal Children’s Radio Foundation,
hal yang saya lakukan di Afrika untuk memberi mereka keterampilan
jurnalistik dan penyiaran, dan suara untuk menceritakan kisah mereka.
Aku akan berada disana selama 11 hari untuk mengunjungi beberapa tempat
di CRF. bekerja dengan pemuda, kelompok rumah sakit dan stasiun radio di
Afrika Selatan. Anda dapat mengikuti perjalanan saya DISINI.
Aku akan memasang beberapa gambar, dan blogging tentang perjalanan saat
aku berada disana. Anda dapat melihat dan mendengar beberapa cerita
dengan mengikuti link Vimeo, dan SoundCloud juga.
Saya sangat bersemangat untuk pergi, dan saya harap Anda akan menikmati
mengikuti perjalanan saya di situs tersebut. Aku bekerja dengan CRF
karena saya selalu percaya pada pentingnya rasa ingin tahu, dan saya
tumbuh di sebuah rumah yang bergairah tentang ‘Radio’, sebagai jendela
ke dunia luar. Dalam pekerjaan saya sebagai seorang musisi, aku selalu
suka bepergian, bertemu orang-orang, dan membuat koneksi dengan mereka
tentang semua kehidupan kita. CRF melakukan semua ini cemerlang ini,
melalui radio dan pelatihan jurnalistik. CRF menginformasikan dan
menerangi kehidupan semua orang – wartawan, diwawancarai, dan pendengar,
di manapun mereka berada. Saya juga akan memeriksa beberapa musik juga,
sehingga mengawasi di situs! “
Selasa, 23 April 2013
Live From the Basement
Dalam rangka ulang tahun IRF. Bajuri Production dan Blackstar
mengadakan “LIVE FROM THE BASEMENT” tanggal 7 Januari 2013 di BISS
Studio, Jakarta, dengan meng-cover beberapa lagu band idola kita. Rencananya IRF akan dirilis dalam bentuk DVD. Berikut Dokumentasinya :
Setlist Lagu-lagu yang dimainkan:
Setlist Lagu-lagu yang dimainkan:
- Karma Police
- Just
- Paranoid Android
- Weird Fished
- Let Down
- Street Spirit
- 2+2=5
- Morning Bell
- Blackstar
- My Iron Lung
Ingenue
Buy the new Atoms For Peace album Amok now: http://smarturl.it/A-M-O-K
Amok is also available in the US here: http://bit.ly/WtkXPR
Ingenue is taken from Amok released by XL Recordings in 2013.
Dancers: Thom Yorke and Fukiko Takase
Director: Garth Jennings
Choreographer: Wayne McGregor
http://atomsforpeace.info
http://www.facebook.com/atomsforpeace
http://xlrecordings.com
Production Company: STK Films
Producer: Helen Power
Director of Photography: Nick Wood
Editor: Dominic Leung @ Trim
Focus: Karl Hui
Gaffer: Paul Allen
Make up: Carol Hart
With thanks to Trinity Laban, Norton & Sons, and Grenson.
Jadwal Konser AFP di Bulan Juni
Atoms For Peace segera akan mengadakan konser di beberapa tempat di
antaranya Pohoda Festival, Slovakia , Exit Festival, Serbia and Melt
Festval, Germany di bulan Juni ini. Mereka bakal ke indonesia gak yah??
Presale ticket dijual pada tanggal 6 Maret jam 9 pagi (UK) sampai 8 Maret. Untuk info selanjutnya: http://tickets.waste.uk.com
The July 2013 dates are:
Saturday 6th: France – Paris Zenith
Tuesday 9th: Belgium – Antwerp Lotto Arena
Wednesday 10th: Germany – Munich Zenith
Friday 12th: Slovakia – Pohada Festival [onsale now]
Saturday 13th: Serbia – Exit Festival [onsale now]
Tuesday 16th: Italy – Rome: Rock in Roma @ Ippodromo delle Capannelle
Wednesday 17th: Italy – Milan: City Sound Festival @ Ippodromo del Galoppo
Sunday 21st: Germany – Berlin Melt Festival [onsale now]
Wednesday 24th: UK – London Roundhouse
Thursday 25th: UK – London Roundhouse
Friday 26th: UK – London Roundhouse
Sumber : www.radioheadindonesia.com
Presale ticket dijual pada tanggal 6 Maret jam 9 pagi (UK) sampai 8 Maret. Untuk info selanjutnya: http://tickets.waste.uk.com
The July 2013 dates are:
Saturday 6th: France – Paris Zenith
Tuesday 9th: Belgium – Antwerp Lotto Arena
Wednesday 10th: Germany – Munich Zenith
Friday 12th: Slovakia – Pohada Festival [onsale now]
Saturday 13th: Serbia – Exit Festival [onsale now]
Tuesday 16th: Italy – Rome: Rock in Roma @ Ippodromo delle Capannelle
Wednesday 17th: Italy – Milan: City Sound Festival @ Ippodromo del Galoppo
Sunday 21st: Germany – Berlin Melt Festival [onsale now]
Wednesday 24th: UK – London Roundhouse
Thursday 25th: UK – London Roundhouse
Friday 26th: UK – London Roundhouse
Sumber : www.radioheadindonesia.com
Tugas 5 Bahasa Indonesia
Contoh Karangan :
Berpuluh tahun lalu Amerika Serikat merekrut para ilmuwan Nazi untuk memimpin sejumlah proyek yang mempelopori persaingan untuk menguasai angkasa luar. Para ilmuwan itu memberi Amerika teknologi canggih yang sampai saat ini masih memajukan program angkasa luar NASA. Namun kemajuan itu memiliki beban moral.
Berpuluh tahun lalu Amerika Serikat merekrut para ilmuwan Nazi untuk memimpin sejumlah proyek yang mempelopori persaingan untuk menguasai angkasa luar. Para ilmuwan itu memberi Amerika teknologi canggih yang sampai saat ini masih memajukan program angkasa luar NASA. Namun kemajuan itu memiliki beban moral.
Pada akhir Perang Dunia Kedua, rahasia
teknologi Nazi Jerman menjadi incaran. Pihak Sekutu berusaha
mengambilalih sebanyak mungkin peralatan dan para ahli sambil mencegah
negara-negara lainnya melakukan hal serupa.
Pencapaian teknologi Jerman mengejutkan
para ilmuwan Sekutu yang ikut dengan pasukan invasi ke Jerman pada tahun
1945. Roket supersonik, gas syaraf, pesawat terbang jet, rudal jelajah,
teknologi stealth dan bahan lapis baja yang lebih keras adalah beberapa
teknologi terobosan yang dikembangkan di dalam laboratorium dan pabrik
Nazi, bahkan saat Jerman hampir kalah perang.
Amerika Serikat dan Uni Soviet-lah, pada
awal-awal Perang Dingin, yang bersaing dan berpacu dengan waktu untuk
menemukan rahasia ilmiah Hitler yang belum terungkap. Pada Mei 1945,
pasukan legiun Stalin berhasil menguasai beberapa laboratorium
penelitian atom di Institut Kaiser Wilhelm yang terkenal di pinggiran
Berlin. Ini memberi mereka teknologi yang kemudian digunakan untuk
membangun gudang senjata nuklir Soviet.
Pasukan Amerika memindahkan rudal-rudal
V-2 dari kompleks besar di Nordhausen, yang dibangun di bawah Pegunungan
Harz di Jerman Tengah, beberapa saat sebelum Uni Soviet mengambilalih
pabrik itu yang kemudian menjadi daerah yang dikuasai Soviet. Tim yang
membangun V-2, pimpinan Wernhre von Braun, juga jatuh ke tangan Amerika.
Kejahatan
Tidak lama kemudian Mayor Jenderal Hugh
Knerr, wakil panglima pada Angkatan Udara AS di Eropa menulis:
“Pendudukan lembaga ilmiah dan industri Jerman mengungkapkan kenyataan
yang mengejutkan bahwa kami sangat terbelakang dalam banyak lapangan
penelitian. Kalau kami tidak meraih kesempatan ini untuk menguasai alat
dan otak yang mengembangkan teknologi itu dan mempekerjakan mereka, kami
akan tetap tertinggal bertahun-tahun.”
Karena itu dimulailah Proyek Paperclip,
operasi Amerika yang merekrut von Braun dan lebih dari 700 ilmuwan
lainnya yang dibawa dari Jerman. Tujuan proyek itu sederhana: “Untuk
mempergunakan ilmuwan Jerman bagi penelitian Amerika dan untuk mencegah
sumber ilmiah itu jatuh ke tangan Uni Soviet.” Perkembangan pun berjalan
cepat. Presiden Truman memberi ijin bagi Proyek Paperclip di bulan
Agustus 1945 dan pada 18 November, sekelompok ilmuwan Jerman pertama
sampai di Amerika.
Tetapi ada satu masalah. Truman
memerintahkan bahwa siapapun yang didapati sebagai “anggota partai Nazi
dan berperan dalam kegiatannya, atau pendukung aktif militerisme
Nazisme” tidak akan diijinkan. Menurut kriteria tadi bahkan von Braun
sendiri, orang yang bertanggungjawab atas pemotretan di Bulan,
seharusnya tidak boleh bekerja untuk Amerika. Dia adalah anggota
berbagai organisasi Nazi dan memegang jabatan di pasukan khusus Nazi,
SS. Catatan intelijen awal tentang von Braun menyebut pria itu sebagai
“resiko bagi keamanan”. Dan rekan-rekan von Braun termasuk:
Arthur Rudolph, kepala operasi di
Nordhausen, tempat 20.000 buruh paksa tewas saat membuat rudal V-2. Dia
memimpin tim yang membangun roket Saturnus V. Dia digambarkan sebagai
“100% Nazi, orang yang berbahaya”. Kurt Debus, ahli peluncuran roket,
juga perwira SS. Laporan tentang Debus menyatakan: “Dia harus ditahan
karena mengancam keamanan Pasukan Sekutu.”
Hubertus Strughold, yang kemudian
dikenal sebagai “bapak obat-obatan angkasa luar”, yang merancang sistem
penyokong kehidupan di pesawat angkasa NASA. Beberapa bawahannya
melakukan “percobaan” manusia di kamp Dachau dan Auschwitz, tempat
tahanan dibekukan hidup-hidup dan ditempatkan di ruangan bertekanan
rendah. Banyak dari mereka yang kemudian meninggal.
Semua pria ini dibolehkan bekerja untuk
Amerika, kejahatan yang dituduhkan terhadap mereka ditutupi dan latar
belakang mereka diputihkan oleh militer Amerika yang berambisi
memenangkan Perang Dingin.
Puluhan tahun kemudian, warisan Proyek
Paperclip masih sangat penting. Dengan karbon penyerap radar pada kayu
lapis dan sayap tunggal yang mulus ke belakang, Horten Ho 229 dari tahun
1944 buatan Jerman dapat dikatakan sebagai pesawat terbang stealth yang
siluman pertama. Militer AS memberi satu contoh pesawat kepada Northrop
Aviation, perusahaan yang kemudian memproduksi pesawat pembom siluman
B-2 Spirit yang bernilai lebih dari 2 milyar dolar, yang dijiplak dari
desain pesawat Horten satu generasi kemudian. Rudal jelajah masih
menggunakan rancangan rudal V-1 dan mesin scramjets yang memotori
pesawat hipersonik canggih NASA X-43 dapat diwujudkan berkat teknologi
jet Nazi Jerman.
Dokumen Proyek Paperclip yang masih
dirahasiakan membuat berbagai kalangan termasuk Nick Cook, konsultan
teknologi angkasa luar di mingguan Jane’s Defence, berspekulasi bahwa
Amerika mungkin telah mengembangkan teknologi maju Nazi lainnya termasuk
alat anti gravitasi, yang merupakan sumber energi berjumlah besar.
Meskipun kesuksesan Proyek Paperclip
tidak diragukan lagi, banyak orang akan memilih untuk mengingat ribuan
nyawa orang yang dikorbankan demi mengirim manusia ke angkasa luar.
Untuk ambisi sebuah perjalanan ruang angkasa, para penjahat Perang Dunia
II itu dilindungi dan dibersihkan namanya.
sumber : http://www.pesawatterbang.net/1079/rahasia-teknologi-nazi-jerman-menjadi-incaran-amerika-dan-rusia.html
Tugas 4 Bahasa Indonesia
Karangan
- Definisi Karangan.
- Macam-macam Karangan.
- Definisi : Karangan yang memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
- Ciri-ciri :
- Objektif. : Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
- Netral : Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
- Sistematis : Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
- Logis : Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
- Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan) : Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
- Tidak Pleonasti : Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat. Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju sasaran).
3. Contoh : Makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi.
- Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
* Karangan Non Ilmiah
- Definisi : Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku.
- Ciri-ciri :
- Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
- Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.
- Contoh : Anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.
- Kesimpulan.
"Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam tulis-menulis. Kita dapat membedakannya dari masing-masing pengertian antara karya ilmiah dan karya non ilmiah."
sumber : http://elvhiera.blogspot.com/
http://ayienyen.blogspot.com/2011/02/perbedaan-karya-ilmiah-dan-non-ilmiah.htm
Senin, 01 April 2013
Tugas 3 Bahasa Indonesia
Penalaran Induktif
Menurut
Gorys Keraf, penalaran adalah suatu proses berpikir yang menghubungkan
fakta – fakta untuk memperoleh suatu kesimpulan yang logis. Penalaran
tidak hanya dapat dilakukan dengan memakai fakta – fakta yang polos,
tetapi penalaran juga dapat menggunakan fakta – fakta yang berbentuk
pendapat atau kesimpulan. Sebagai mahasiswa, kita dituntut untuk
mepunyai penalaran yang sangat peka terhadap setiap mata kuliah maupun
keadaan yang terjadi disekitarnya. Sedangkan dalam buku Cermat Berbahasa
Indonesia karangan E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, penalaran
adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data
atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Secara umum
penalaran dapat diartikan sebagai proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep
dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk
proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang
diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru
yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Sebagai
suatu istilah dalam penalaran, deduktif / deduksi adalah merupakan
suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari sesuatu proposisi
yang sudah ada, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu
kesimpulan. Dari pengalaman-pengalaman hidup kita, kita sudah membentuk
bermacam-macam proposisi, baik yang bersifat umum maupun bersifat
khusus. Dalam penalaran deduktif, penulis tidak perlu mengumpulkan
fakta-fakta. Yang perlu baginya adalah suatu proposisi umum dan suatu
proposisi yang mengidentifikasi suatu peristiwa khusus yang bertalian
dengan suatu proposisi umum tadi. Bila identifikasi yang dilakukannya
itu benar, dan kalau proposisinya itu juga benar, maka dapat diharapkan
suatu kesimpulan yang benar. Uraian mengenai proses berpikir deduktif
ialah seperti silogisme kategorial, entimem, rantai deduksi, silogisme
alternatif, silogisme hipotesis dan sebagainya. Contoh: Masyarakat
Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media
hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial
dan penanda status sosial.
Penalaran
induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus
untuk hal-hal yang bersifat umum (Smart,1972:64). Penalaran ini lebih
banyak berpijak pada observasi inderawi atau empiri. Dengan kata lain
penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus
yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat
umum.(Suriasumantri, 1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan antara
logika induktif dengan istilah generalisasi.
Contoh :
-Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
-Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
kesimpulan: Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Bentuk-bentuk penalaran induktif
Di dalam penalaran induktif terdapat tiga bentuk penalaran induktif, yaitu generalisasi, analogi dan hubungan kausal.
· Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contohnya :
• Luna Maya adalah bintang film, dan ia berparas cantik.
• Revalina. S. Temat adalah bintang film, dan ia berparas cantik.
*Generalisasi: Semua bintang film berparas cantik.
Pernyataan “semua
bintang film berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas
karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Bella juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi :
a. Generalisasi sempurna
Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
b. Generalisasi tidak sempurna
Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang
diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon. Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna.
Generalisasi yang
tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui
prosedur pengujian yang benar. Prosedur pengujian atas generalisasi
tersebut adalah:
Ø Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
Ø Sampel harus bervariasi.
Ø Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
· Hipotese dan Teori
Generalisasi dan hipotese memiliki sifat yang tumpang tindih, namun membedakan kedua istilah tersebut sangat perlu. Hipotese (hypo ‘di bawah’, tithenai ‘menempatkan’)
adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu
untuk menerangkan fakta-fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti
fakta-fakta lain lebih lanjut. Dan sebaliknya, teori sebenarnya
merupakan hipotese yang secara relatif lebih kuat sifatnya bila
dibandingkan dengan hipotese. Teori adalah azas-azas yang umum dan
abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat
dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang ada. Sedangkan
hipotese merupakan suatu dugaan yang bersifat sementara mengenai
sebab-sebab atau relasi antara fenomena-fenomena, sedangkan teori
merupakan hipotese yang telah diuji dan yang dapat diterapkan pada
fenomena-fenomena yang releven atau sejenis.
· Analogi
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yangmempunyai sifat yang sama.
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
- Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
- Meramalkan kesamaan
- Menyingkapkan kekeliruan
- Klasifikasi
Contoh analogi : Demikian pula dengan
manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan
garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian
dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
· Hubungan Kausal
Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :
a) Sebab- akibat.
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
b) Akibat – Sebab.
Bobi tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
c) Akibat – Akibat.
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.
Contoh Kausal :
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi
penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini
tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan
kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Tambahan :
*) Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
**) Metode deduktif
Metode berpikir
deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
- Contoh: Masyarakat
Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media
hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial
dan penanda status sosial.
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
- Contoh:
Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik
Pernyataan “semua
bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas
karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
- Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
- Contoh: sensus penduduk
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi
dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki
diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
- Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
Tugas 2 Bahasa Indonesia
Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang berdasarkan suatu pernyataan (fakta) dasar yang bersifat umum serta menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus.
Didalam penalaran deduktif terdapat empat macam silogisme, yaitu :
a. Silogisme Kategorial
b. Silogisme Hipotesis
c. Silogisme Alternatif
d. Silogisme Entimen
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme ini disusun dalam dua proporsi (pernyataan) atau lebih dan sebuah konklusi (kesimpulan).
a. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial.
Contoh Silogisme kategorial :
Semua kendaraan membutuhkan bensin. (Premis Mayor)
Motor adalah kendaraan (Premis minor).
Motor membutuhkan bensin (Konklusi)
Tugas 1 Bahasa Indonesia
Penalaran
Inferensi adalah proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang
diketahui. Inferensi adalah konklusi logis atau implikasi berdasarkan
informasi yang tersedia. Sedangkan implikasi adalah merupakan akibatnya.
- Pengertian
Proses berpikir yang berdasarkan dari hasil pengamatan indera dan
menghasilkan beberapa konsep dn pengertian. Berdasarkan pengamatan
sejenis maka akan terbentuk proposisi-proposisi sejenis. Jika sebagian
proposisi yang diketahui atau dianggap benar, maka orang akan
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang belum diketahui sebelumnya.
- Proposisi
Proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat
atau term-term yang membentuk kalimat. Namun, dalam permasalahan kali
ini, proposisi memiliki pengertian penyataan yang dapat dibuktikan benar
atau salahnya.
- Inferensi dan Implikasi
Langganan:
Postingan (Atom)