Senin, 26 Maret 2012

Demonstrasi Memang Salah Satu Jalan

I
Menanggapi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, sejumlah aksi demonstrasi kembali menyeruak di banyak tempat oleh berbagai unsur masyarakat. Seperti biasa, ada yang pro, ada juga yang kontra terhadap aksi para demonstran. Yang kontra terhadap demonstrasi biasanya punya beberapa alasan seperti:
1. Tidak merasa memiliki isu yang sama dengan yang disuarakan para demonstran. Dalam konteks kenaikan harga BBM, ya mungkin mereka tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut. Hidup mereka akan tetap nyaman karena pendapatan mereka sudah melewati batas-batas untuk setidaknya memenuhi kebutuhan dasar manusia, pun setelah harga meningkat karena inflasi dsb.
2. Merasa demonstrasi bukan cara yang tepat untuk menyampaikan pendapat. Kata mereka: daripada demonstrasi, mending tetap bekerja dan berkarya, tunjukkan yang kita bisa untuk negeri ini dsb dsb. Apalagi demonstrasi sering berakhir anarkis, semakin membuat sebagian kalangan tak menyukai opsi ini untuk menyampaikan aspirasi.
3. Atau memang mereka sudah apolitis – asosial.
II
Namun yang pasti, suka atau tidak suka, demonstrasi akan selalu ada. Karena demonstrasi merupakan salah satu cara rakyat untuk bersuara. Untuk menyampaikan pendapat, khususnya kepada para pembuat kebijakan, para pengambil keputusan. Kepada pemerintah.
Apalagi di negeri, dimana ruang untuk menyampaikan pendapat sudah diberangus atau kalaupun ada, hanyalah sebuah skenario dagelan belaka. Di jaman Orde Baru misalnya, ruang bicara diberangus. Keberanian bersuara miring terhadap/tentang pemerintah akan berujung pada pemenjaraan/kematian. Tak heran, begitu konsolidasi (khususnya di kalangan mahasiswa) berhasil dilakukan, adalah demonstrasi besar-besaran yang mampu menurunkan sang diktator, Soeharto. Hal serupa juga pernah terjadi di Filipina. Gerakan “People Power” di tahun 1986 berhasil menggulingkan Presiden Marcos, yang menjalankan roda pemerintahan dengan korup. Atau tahun lalu, gelora demonstrasi jugalah yang memberikan jalan bagi rakyat di Mesir dan Suriah untuk bersuara dan membuat keputusan untuk dirinya sendiri.
Pasca orde baru, saya melihat ruang bicara rakyat kepada pemerintah ada, tapi tak (sepenuhnya) didengar. Para wakil rakyat yang terhormat, tak (sepenuhnya) mempedulikan suara rakyat. Yang mereka bicarakan di ruang-ruang rapat, mostly adalah suara partai, meski tentu saja mengatasnamakan rakyat. Dalam kondisi seperti ini, lagi-lagi, mau tidak mau, suka tidak suka, demonstrasi adalah salah satu jalan menyampaikan aspirasi.
III
Makin rakyat menderita, makin rakyat tidak didengar-tidak dipedulikan, makin besar gelombang demonstrasinya. Dan bahkan pada saat-saat seperti ini, demonstrasi bisa jadi bukan sekedar salah satu jalan, tapi satu-satunya jalan, untuk memaksa pemerintah mendengar suara rakyat. Tuntutan rakyat.
Menurut saya, isu di negeri ini bukan sekedar soal rencana kenaikan harga BBM. Isu korupsi, impotensi hukum, ketidakadilan, kerusakan lingkungan, konflik horizontal dan sebagainya sudah melewati ambang batas optimal. Dan semua ini bermuara kepada penderitaan rakyat. Negeri ini akan karam sebagai sebuah bangsa jika tak ada tindakan segera yang diambil oleh rakyat. Saya pikir wajar jika rakyat geram dan berpikir untuk melakukan demonstrasi, menyampaikan suaranya, yang jarang sekali didengar penguasa.
Saya malah khawatir kalau rakyat diam-diam saja di tengah berbagai keruwetan negeri ini. Jangan-jangan kita memang sudah sekedar mencari jalan masing-masing di negara ini, tanpa lagi memikirkan kelangsungan kehidupan sebagai sebuah nation.
IV
Demonstrasi cuma salah satu cara. Bahkan seringkali, demonstrasi hanyalah sebuah reaksi dari aksi pemerintah/penguasa yang dianggap bisa membuat rakyat hidup makin sulit.
Oleh karena itu, dalam perspektif perjuangan rakyat yang membutuhkan waktu sangat lama, tak cukup hanya sekedar berdemonstrasi. Rakyat harus pintar. Harus belajar. Harus punya integritas. Dengan itu semua, cita-cita perjuangan baru akan sepenuhnya bisa tercapai. Rakyat tak boleh melulu hanya bereaksi. Rakyat harus beraksi, karena negeri ini adalah milik mereka.
Tapi ya, tak bisa dielakkan, demonstrasi adalah salah satu alat perjuangan rakyat. Jangan dipandang enteng atau dihina.
There were many epic protests against the Vietnam war that inspired my generation but this photograph of a demonstrator placing a flower in the barrel of a National Guardsman’s gun – a single, small but defiant act of protest – was both of the time and, eternally, an assertion for peace against war. The moment gathered further cogency in May 1970 after the killing of four students at Kent State University in Ohio in a similar protest. It emerged that one of the dead, Allison Krause, had also placed a flower in a gun the previous day
There were many epic protests against the Vietnam war that inspired my generation but this photograph of a demonstrator placing a flower in the barrel of a National Guardsman’s gun – a single, small but defiant act of protest – was both of the time and, eternally, an assertion for peace against war. The moment gathered further cogency in May 1970 after the killing of four students at Kent State University in Ohio in a similar protest. It emerged that one of the dead, Allison Krause, had also placed a flower in a gun the previous day


my special thanks to

brammykidz

Pengertian Perilaku Konsumen

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.

jd, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Bagaimana konsumen mendapatkan kepuasan maksimal? Bagaimana mengetahui perilaku konsumen secara keseluruhan? Berikut akan diberikan sedikit teori menurut ilmu ekonomi tentang pertanyaan-pertanyaan di atas.

Pendekatan Perilaku Konsumen




Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2, yaitu pendekatan marginal utility (cardinal) dan pendekatan indifference curve (ordinal). Berikut sedikit penjelasan tentang pendekan-pendekatan tersebut.

A. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)

Pendekatan Marginal Utility atau pendekatan kardinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertntu. Dalam pendekatan ini digunakan anggapan sebagai berikut:
  1. Utility bisa diukur dengan uang.
  2. Hukum Gossen (The Law of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun".
  3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
B. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)

Pendekatan Indifference Curve atau pendekatan ordinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.
Anggapan dalam pendekatan ordinal sebagai berikut:
  1. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang tertentu.
  2. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu.
  3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.

Ciri-ciri Indifference Curve sebagai berikut:
  1. Turun dari kiri atas ke kanan bawah.
  2. Cembung ke arah origin. 
  3. Indifference Curve yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong. 
  4. Indifference Curve yang terletak di sebelah kanan atas menunjukan tingkat keupasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.
Konsep Elastisitas

Elastisitas adalah ukuran derajad kepekaan jumlah permintaan terhadap peubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Jika elastisitas lebih besar dari satu maka disebut elastis, sedangkan elastisitas kurang dari satu maka disebut inelastis, dan jika elastisitas lebih sama dengan satu maka disebut elastisitas tunggal.

A. Harga
Atau bisa disebut juga dengan price elasricity (elastisitas harga) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut. Elastisitas harga ini penting bagi penjual, sebab ada hubungan antar perubahan harga dengan tingkat penjualan. Dalam menghitung koefisien elastisitas harga ada dua cara, yaitu: arc elasticity (elastisitas busur) dan point elasticity (elastisitas titik).

B. Silang
Atau bisa disebut sebagai cross elasticity (elastsitas silang) adalah persentase (%) perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatau barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.

C. Pendapatan
Atau bisa disebut juga dengan income elasricity (elastisitas pendapatan) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.
Referensi:
  1. Wikipedia 
  2. Adi Kuswanto,Zuhad Ichyaudin,Buku Paket, Pengantar Ekonomi,Gunadarma,  Jakarta,1991
  3. http://richmondtraytor.blogspot.com/2011/04/perilaku-konsumen.html#!/2011/04/perilaku-konsumen.html 
  4. http://galihpangestu14.wordpress.com/2010/11/04/pengertian-konsep-pemasaran-dan-perilaku-konsumen/

Minggu, 25 Maret 2012

Metodologi ekonomi

Definisi dan Metodologi Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas  produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti hal keuangan, peindustrian,  dan perdagangan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan hidup.
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi.
 

Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga

I. Masalah pokok ekonomi itu terbagi menjadi dua yaitu,
1. Menurut Aliran Klasik, yaitu masalah pokok ekonomi terdiri dari Produksi, Distribusi, dan Konsumsi.
• Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. Untuk mencapai kemakmuran, barang2 kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat, karena masyarakat sangat hitrogen, maka barang2 yang tersedia pun sangat beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi.
 Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Agar suatu barang atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik.
 Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula.
2. Menurut Aliran Modern, Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok yaitu,
• Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan / diproduksi dan berapa jumlahnya (what).
• Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (how).
• Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (for whom).
II. Pegaruh Mekanisme Harga
Masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Contoh kasus pada saat stok beras nasional mulai menipis, akibatnya harga beras akan naik dan masyarakat akan beralih ke yang lebih murah ( jagung, umbi-umbian, dll).

Sistem Perekonomian


Sistem Ekoomi dapat di bagi menadi 4 bagian yaitu :
A. Sistem Ekonomi Tradisional
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan apa yang harus dilakukan dan untuk apa dilakukan.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini adalah:
1)     Teknologi masih sederhana.
2)     Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
3)     Modal masih terbatas.
B.   Sistem Ekonomi liberal/pasar/kapitalis
Sistem ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu:
1)      Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan.
2)     Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta.
3)     Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
C.   Sistem Ekonomi Komando/Sosialis
Sistem ekonomi komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu:
1)      Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara.
2)     Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara.
D.  Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
1)    Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi.
2)   Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan.

sumber :

  •  http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-ekonomi.html
  • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/metodologi-ekonomi/
  • http://titoblogz.wordpress.com/

Permintaan dan Penawaran

1.Pengertian Permintaan dan Penawaran

Ada dua kata yang tidak mungkin terpisahkan dari ilmu ekonomi. Kedua kata itu adalah permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan dan penawaran adalah berasal dari dua pihak yang berbeda. Permintaan berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari produsen. Di pasar, kedua hal yang memiliki kepentingan yang berlawanan ini akan saling berinteraksi
Penjual mempunyai tujuan untuk menjual barang atau jasa dalam jumlah yang sebanyak mungkin dengan harga yang setinggi mungkin. Ia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Sebaliknya pembeli menginginkan harga serendah mungkin, namun ia juga ingin mendapatkan barang atau jasa sebanyak mungkin.

a.Permintaan
Pertama-tama mari kita bahas tentang pengertian permintaan dengan meneliti perilaku pembeli di dalam pasar. Yang dimaksud dengan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Kita semua telah mengetahui bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Ada banyak hal yang mempengaruhi munculnya kebutuhan tersebut seperti adat istiadat, agama dan kepercayaan, alam dan peradaban. Sebagaimana kebutuhan permintaan setiap konsumen tidaklah sama. Lalu apa yang menentukan permintaan seseorang terhadap suatu barang atau jasa? Jawabannya, terdapat beberapa faktor. 
b.Penawaran
Bila permintaan merupakan tinjauan kegiatan ekonomi dari segi pembeli atau konsumen, maka penawaran merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh penjual atau produsen. Yang dimaksud dengan Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual.

2.Hukum Permintaan dan Penawaran

a.Hukum permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi: “bila harga naik, jumlah barang yang diminta akan turun. Bila harga turun, jumlah barang yang diminta akan naik”. Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
b.Hukum Penawaran
Dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi: “bila harga naik, jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik. Sedangkan bila harga turun, jumlah barang yang di tawarkan juga akan turun”. Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).


3.Faktor – faktor yang mempengaruhi Penawaran :

  1. Harga
  2. Teknik produksi
  3. Harga sumber produksi
  4. Perkiraan


 Sumber : http://abib1080.wordpress.com/2011/03/20/pengertian-permintaan-dan-penawaran-di-dalam-ekonomi/

Sabtu, 24 Maret 2012

Daftar Lagu Galau Menurut Gw

Ehm.. galau adalah milik semua orang, terkadang orang galau suka mendengarkan musik, nyetel lagu-lagu galau yang mendukung suasana.. makanya banyak orang yang bubuh diri gara-gara terlarut dalam suasana itu. Wkwkwk... jangan sampai teman-teman abis dengerin lagu ini meniru itu yahh..

Ini daftarnya:


Radiohead - Creep
Radiohead - Last Flowers To The Hospital
Radiohead - True Love Waits
Muse - Unintended
Feist - Let it die
Feist - Lonely Lonely
Coldplay -  trouble
Coldplay - a rush of blood to the head
Keane - Bedshaped
Trinity Roots - Aotearoa
tricky with pj harvey - broken homes
Staind - Outside
Lenka - Skipalong

Kalo lagu indonesianya menurut gw sih :

The Panasdalam - Jangan Pergi Ke Jatinangor
Netral - Sorry
Marcell - Mendendam
Rio Febrian - Maafkan
Glenn Fredly - Sedih Tak Berujung
NAIF - Selalu
BUNGA - Kasih jangan kau pergi
Tangga-cinta begini
Audy - Di Balas Dengan Dusta
Audy - Satu jam saja
Slank - Anyer,10 maret

Sebenernya masih banyak lagi tapi gw males ngetiknya. mungkin segitu cukup untuk mendukung suasana galau kalian..