Jumat, 29 Oktober 2010

we know nothing to be we know all thing

Dari arti sederhananya we know nothing kita tidak tahu apa apa, berarti kita harus memulai dari nol dan mencoba mencari tahu apa yang kita tidak tahu.Dan menjadi we know all thing kita mengetahui semuanya, semua yang dahulunya kita tidak ketahui .
Seperti penemu penemu di bawah ini, mereka berhasil menemukan sesuatu yang sebelumnya belum kita ketahui (we know nothing), mencari, mencoba dan akhirnya menemukannya. mereka berhasil membuktikan sesuatu yang dahulunya tidak satu pun orang mempercayai pemikiran atau penemuannya, bahkan saat itu ada oarang orang yang beranggapan mereka gila.
Di muali dari Galileo pengungkap pertama tentang bumi itu bulat dan beberapa penemuan lainnya.
Dengan nama lengkap Galileo Galilei lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 dan meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun. Beliau adalah anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Galileo Galilei merupakan seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.
ia belajar di Universitas Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.

Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.


Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, di tahun itu pula, Gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena.

Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada 1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.

Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai "bapak astronomi modern", "bapak fisika modern", dan "bapak sains". Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles.

Semasa hidupnya, beliau banyak menghasilkan karya-karya yang berhasil menggemparkan dunia sains dan astronomi pada saat itu. Karya-karyanya antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai observasi astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua. Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus.
Pada 19 Januari 1616, Galileo membuat dua statemen:

(1) Matahari adalah pusat galaksi dan
(2) Bumi bukanlah pusat tata surya.

Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris.

Setelah melakukan riset yang panjang, Galileo akhirnya berhasil menyempurnakan teropong bintangnya. Dengan menggunakan teropong tersebut, Galileo pun berhasil mengamati pergerakan benda-benda luar langit. Dengan teropong itu, Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari 1610. Empat malam kemudian, ia menemukan Ganymede. Ia juga menemukan bahwa bulan-bulan tersebut muncul dan menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa keempat benda tersebut mengorbit planet dan ini membuktikan bahwa tidak semua planet bergerak mengitari bumi.

Pada tahun 1616, Galileo berpendapat bahwa bumi itu bulat, bukan datar seperti yang dipahami gereja pada waktu itu. Dalam karyanya Banding ke Grand Duchess, Galileo kokoh menyerang pengikut Aristoteles. Dalam karyanya yang dialamatkan kepada Grand Duchess Christina dari Lorraine, ia mengkritik pernyataan dari Kitab Suci yang mengakatan bahwa bumi itu datar karena bertentangan dengan fakta fisis yang dapat dibuktikan dengan ilmu matematika. Dalam buku ini, Galileo cukup jelas menyatakan bahwa teori Copernican bukan hanya alat perhitungan matematika, tapi merupakan suatu kenyataan fisik :

Saya berpendapat bahawa Matahari terletak di pusat dan tidak mengubah tempat, dan bahwa Bumi berputar pada dirinya sendiri dan bergerak di sekelilingnya.
Persoalan tentang bumi itu bulat sebenarnya sudah diketahui oleh banyak orang sejak lama, bahkan ilmu astronomi kuno sudah mengetahuinya, yang mungkin juga dipengaruhi oleh filsuf Yunani, Pythagoras (570 SM), dan Aristoteles (427-247 SM) yang mengajarkan bahwa: “Every portion of the earth tends toward the center until by compression and convergence they form a sphere - Tiap-tiap bagian di bumi cenderung menuju ke arah pusat dan dengan tekanan dan pemusatan mereka membentuk suatu lapisan. (De caelo, 297a9-21).”
Dengan ditemukannya benua Amerika oleh Christopher Colombus (1492), maka juga sudah dibuktikan bahwa bumi itu bulat di abad ke 15, sekitar seabad sebelum kasus Galileo. Maka Gereja Katolik, yang tidak pernah menentang ilmu pengetahuan, juga tidak mengajarkan bahwa bumi itu rata. Kendatipun memang jika kita membaca Alkitab, terdapat ayat-ayat yang seolah- oleh mengatakan bahwa bumi itu rata, contohnya Yes 11:12 dan Why 7:1 yang menyebutkan ke empat sudut bumi, atau Ayb 38:13, Yer 16:19, Dan 4:11 yang menyebutkan ‘ujung bumi’. Namun Gereja Katolik tidak pernah mengeluarkan dokumen pengajaran apapun yang mengajarkan bahwa bumi itu rata. Tetapi dalam alkitab juga (Yes 40:22) mengatakan bahwa bumi itu bulat.
Namun, setelah teori Galileo ini diungkapkan, muncul berbagai pihak yang menentang pernyataan tersebut. Yang pertama-tama menentang Galileo dengan menggunakan Alkitab adalah seorang bernama Lodovico delle Colombe, yang kemudian mendapat dukungan dari imam Dominikan, Tommaso Caccini (1614), walaupun pada saat itu banyak tokoh Gereja Katolik malah sebenarnya mendukung percobaan Galileo, terutama kaum Jesuit. Pandangan Gereja Katolik yang resmi akhirnya disampaikan oleh Kardinal Robertus Bellarminus, yang mengatakan demikian:

"Saya katakan jika ada pembuktian yang benar bahwa matahari berada di pusat jagad raya, dan bumi di lingkaran ke tiga, dan bahwa matahari tidak berputar mengelilingi bumi tetapi bumi mengitari matahari, maka adalah penting untuk menggunakan pertimbangan yang hati- hati dalam menjelaskan Kitab Suci yang kelihatannya sebaliknya, dan kita seharusnya mengatakan bahwa kita tidak mengetahuinya daripada mengatakan sesuatu yang salah, seperti yang telah dibuktikan." (Surat Kardinal Belarminus kepada Foscarini).
Maka di sini saja sebenarnya kita ketahui bahwa pihak otoritas Gereja Katolik mempunyai pikiran yang terbuka terhadap teori Galileo, seandainya ia dapat membuktikannya. Namun sayangnya Galelio tidak dapat membuktikannya, tapi ia berkeras agar Gereja memperhitungkan cara baru untuk menginterpretasikan Kitab Suci. Sebenarnya, jika Galileo hanya mendiskusikan mengenai pergerakan planet, maka ia dapat terus mengajarkan konsep heliosentris ini sebagai proposal teori dengan aman, tetapi rupanya Galileo berkeras untuk mengatakan hal ini sebagai kebenaran, walaupun ia tidak mempunyai bukti yang mendukung pada saat itu. Karena bukti yang diperlukan, yaitu jalur pergeseran paralel dari bintang-bintang karena pergesaran orbit bumi mengelilingi matahari, tidak dapat diamati dengan teknologi pada saat itu. Konfirmasi stellar parallax ini baru ditemukan di abad ke 19 oleh Friedrich Wilhelm Bessel.
Pendapat Galileo dan dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan dia berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan karena dia telah menghina keyakinan yang sudah berkembang ketika itu seputar wahyu ilahi di dalam Injil yang mengatakan bahwa bumi datar dan bumi adalah pusat tata surya

Karena bukti yang dapat mendukung teori ini tidak cukup memadai, maka Gereja tidak dapat mendukung teorinya. Maka pada tahun 1616, pihak Gereja Katolik mengeluarkan dekrit bahwa teori heliosentris tersebut adalah teori yang salah dan bertentangan dengan Alkitab. Perlu kita ketahui bahwa bukan hanya Gereja Katolik yang menolak teori Copernicus yang dipegang oleh Galileo, tetapi gereja Protestan juga menolaknya. Bahkan Martin Luther termasuk barisan pertama yang menentang teori heliosentris, bersama-sama dengan muridnya Melancthon dan para teolog Protestan lainnya. Mereka mengecam karya Copernicus. Luther memanggil Copernicus sebagai "keledai/orang bodoh yang mencari perhatian", lengkapnya demikian "an ass who wants to pervert the whole of astronomy and deny what is said in the book of Joshua, only to make a show of ingenuity and attract attention". (Herbert Butterfield, The Origins of Modern Science (New York: the Free Press, 1957), p. 69). Atau Melancthon yang menyebut semua pengikut Copernicus (termasuk Galileo) sebagai ‘tidak jujur dan merusak’. (P. Melancthon, "Initia doctrinae physicae," Corpus Reformatorum, ed. Bretschneider, XIII, p. 216.) Maka tidak benar bahwa pada saat itu yang menentang Galileo hanya Gereja Katolik, sebab Luther dan para tokoh gereja Protestan juga menentang teori heliosentris yang diyakininya.

Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya di tahun 1616, sehingga pada 24 Februari 1616, sekelompok pakar teologi yang dibentuk oleh Tahta Suci Vatikan (Holy Office) menyatakan, bahwa teori Galileo itu bertentangan dengan Bible. Maka, Paus Paul V, meminta Kardinal Bellarmine untuk memperingatkan Galileo dan melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.

Dan ada penemu hebat yang lainnya Thomas Alva Edison Penemu bola lampu dan beberapa penemuan lainnya.
Thomas Alva Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu terbesar sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Selama karirnya, Thomas Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film. Ketiga penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai penemu yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.
Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan dan mempatentkan penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.
Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan kepandaian Edison adalah: "Genius adalah 99% kerja keras"
Dan penemu yang paling terkenal Albert Einstein
Albert Einstein (lahir 14 Maret 1879 – meninggal 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.
Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.
Sebenarnya Einstein juga tidak pernah memenuhi syarat untuk masuk perguruan tinggi
Sekarang bagai mana caranya menjadi we know all thing mencari tahu sesuatu yang kita tidak tahu.Mungkin seperti pepatah berikut ini bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian, mencoba sekuat tenaga dan mempasrahkan hasilnya kepada Tuhan.
Sederhananya mereka melakukan sesuatu yang berbeda dari orang lain, dan mencoba menemukan sesuatu yang mereka pikir benar dan membuktikannya. Melakukan sesuatu dengan sungguh sungguh tanpa kenal kata menyerah dan mencobanya walau pun beribu kegagalan di hadapi tapi mereka tidak menyerah, bahkan menjadi penyemangat untuk meneruskannya. Dan banyak pelajaran yang kita bisa ambil dari oarang orang hebat yang ada di atas dari gagal menjadi sukses.
Penemu penemu di atas pun pernah mengalami kegagalan sebelum semua penemuan atau pemikiran mereka menjadi nyata.
Thomas Alfa Edison menemukan bola lampu listrik setelah percobaannya mengalami kegagalan sebanyak 8999 kali.
Albert Einstein tidak bisa berbicara dengan baik sampai berumur tiga tahun. Menurut teori terbaru tentang perkembangan mentalnya, ia dianggap mengidap Sindrom Asperger, sejenis penyakit yang berkaitan dengan Autisme.
Kegagalan memang tidak pernah diharapkan terjadi. Tetapi dibalik semua kerugian akibat kata gagal, disana juga ada keuntungan yang dapat kita dipetik. Kegagalan bukanlah sebuah pertanda buruk jika didalamnya ada muatan pembelajaran sehingga menjadikan pola pikir seseorang lebih baik dimasa depan. Tanpa sebuah kegagalan, kita akan lupa untuk selalu waspada dan teliti terhadap dunia sekitar kita. Lupa untuk berempati dengan sesama dan juga lupa untuk mengucap syukur kepada Tuhan.

Apa yang ada didalam pikiran kita saat menghadapi kegagalan harus kita tata ulang terlebih dahulu. Jika saat kita gagal pikiran kita mengarah kepada semua hal yang negatif, maka kehancuran yang akan kita peroleh. Tetapi jika saat kita menghadapi kegagalan, kita mengarahkan pikiran kita kepada proses belajar, maka keberhasilanlah yang akan kita jejaki dimasa depan.
Sekarang bagai mana caranya menjadi we know all thing mencari tahu sesuatu yang kita tidak tahu.Mungkin seperti pepatah berikut ini bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian, mencoba sekuat tenaga dan mempasrahkan hasilnya kepada Tuhan.
Tidak ada manusia yang sempurna seperti contoh di atas para penemu dan pemikir ulung pun punya sesuatu yang gelap dalam hidup mereka, tapi mereka tetap berusaha menjadi apa yang mereka inginkan.
Mereka menikmati kegagalan mereka tidak memikirkan kegagalan itu tapi memikirkan bagai mana menjadikan ke gagalan itu menjadi keberhasilan yang mereka inginkan.
Kita tidak harus menjadi penemu ulung untuk menjadi sukses tapi kita harus berusaha menjadi sesuatu yang kita inginkan berusaha sekuat tenaga meraihnya.mungkin banyak ke gagalan yang menghadang keinginan kita tapi kita harus berusaha melewati kesulitan itu.
Orang sukses tidak akan pernah melupakan masa-masa kegagalan dalam hidup mereka. Tetapi orang sukses akan selalu menempatkan masa kegagalan mereka sebagai cermin untuk terus memacu semangat demi cita-cita dan impian yang ingin mereka capai.
Menikmati kegagalan berarti belajar dari kegagalan tersebut. Kegagalan bukan berarti bahwa pintu sukses kita tertutup. Beberapa orang-orang yang mengatakan bahwa, kegagalan adalah sukses yang tertunda. Tetapi bagi saya pribadi, kegagalan adalah terbukanya ambang pintu sukses saya.
Orang sukses juga bukan orang yang cepat terbuai akan kesuksesannya. Orang yang cepat merasa puas dalam hidupnya adalah orang yang juga akan cepat merasa gagal. Segala sesuatu dalam tindakan kita bersumber dari pikiran. Menguasai pikiran dan menggunakannya dengan bijak adalah hal yang wajib bagi mereka yang selalu ingin keluar sebagai pemenang.
Menjadi orang sukses memang tidak gampang tapi jangan menyerah atau berputus asa. Jika disaat anda mencoba sesuatu ada menemukan kegagalan, mungkin memang kita harus menemui kegagalan dahulu untuk mendapatkan kesuksessan.
Sumber :
http://fisikaumm.blogspot.com/2010/01/galileo-dan-sejarah-pengungkapan-bumi.html
http://www.ceritakecil.com/tokoh-ilmuwan-dan-penemu/Thomas-Alva-Edison-6
http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein
http://cityofenjie.multiply.com/journal/item/392/Menikmati_Kegagalan

ILMU PENGETAHUAN

Di sebuah kampung, ada seorang tukang ojek motor yang bernama Parmin yang sedang “ngetem” di sebuah jalan. Ia sedang menunggu penumpang. Sambil menunggu, tukang ojek itu ngobrol dengan rekan kerjanya sesama tukang ojek yang bernama Udin. Mereka sedang membahas masalah anak teman mereka yang luar biasa. Dia adalah Surya. Memang kehidupannya sangat sederhana. Dia sangat pandai sehingga ia saat ini kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta dengan beasiswa penuh yang diterimanya. Jika ada waktu senggang, Surya turut membantu kedua orang tuanya mencari nafkah dengan menjadi tukang ojek dengan motor pinjaman tetangga.
Sedang asyik mengobrol, tiba-tiba Parmin dan Udin dikejutkan dengan suara klakson motor yang memekik nyaring di telinga mereka. Mereka menoleh ke sumber suara. Ternyata orang yang mereka perbincangkan ada di hadapan mereka. Surya pun tersenyum dan memarkir motornya di samping motor Udin. Ia penasaran apa yang sedang dibicarakan oleh kedua rekan kerjanya tersebut. Surya pun bertanya kepada Parmin, apa yang sedang mereka berdua perbincangkan. Lalu Parmin menjelaskan kepada Surya bahwa mereka sangat kagum dengan Surya. Karena ia sangat pandai dan mandiri. Serta penuh inisiatif untuk membanu kedua orang tuanya.
Apa yang hikmah yang bisa kita petik dari penggalan kisah di ataas? Kenapa Surya bisa menjadi tukang ojek padahal ia adalah seorang mahasiswa? Sebaliknya, apakah seorang tukang ojek bisa menjadi mahasiswa? Yang membuat Surya bisa menjadi mahasiswa adalah karena Surya mempunya ilmupengetahuan sedangkan ilmunya mengendarai sepeda motor bisa ia manfaatkan untuk menjadi tukang ojek. Sebaliknya, Parmin dan Udin hanya mempunyai ilmu mengendarai sepeda motor sehingga profesi mereka adalah tukang ojek. Mereka juga tidak mempunyai ilmu pengetahuan untuk menjadi seorang mahasiswa.
Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya apa sebenarnya pengertian ilmu? Apakah ilmu sama dengan pengetahuan? Lalu apa pengertian pengetahuan? Apakah ada kaitannya antara ilmu dengan pengetahuan? Saya akan menjabarkannya lebih lanjut.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
  1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
  2. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
  3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
  4. Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
 Kesadaran manusia secara garis besar terbagi atas tiga dimensi yang amat penting. Pengalaman, perasaan dan pengetahuan. Ketiga dimensi itu berbeda secara substansif tetapi sangat saling berkaitan.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya, pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsafat, ilmu, pengetahuan, dan wawasan. Untuk melihat perbedaan antara empat cabang itu, saya berikan contohnya: ilmu kalam (filsafat) fiqih (ilmu), sejarah islam (pengetahuan), praktik islam di Indonesia (wawasan). Bahasa, matematika, logika, dan statistika merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, tetapi keempatnya bukanlah ilmu. Keempatnya adalah alat ilmu.
Setiap ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah  ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Bagaimana cara menyusun kumpulan pengetahuan agarmenjadi ilmu? Jawabnya pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat, lalu dilahirkan, dibesarkan, dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika, dan metode ilmiah. Maka seorang yang ingin berilmu perlu memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki pengetahuan tentang logika, maatematika, statistika dan bahasa. Kemudian pengetahuan yang banyak itu diolah oleh suatu metode tertentu. Metode itu adalah metode ilmiah. Pengetahuan tentang metode ilmiah diperlukan juga untuk menyusun pengetahuan-pengetahuan tersebut untuk menjadi ilmu dan menarik pengetahuan lain yang dibutuhkan untuk melengkapinya.
Untuk berpengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Adapun untuk berilmu maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembaahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.
Apa maksud “membaca langkah terakhir manusia berilmu”? postulat ilmu mengatakan bahwa ilmu itu tersusun tidak hanya secara sistematis, tetapi juga terakumulasi disepanjang sejarah manusia. Tidak ada manusia, bangsa apapun yang secara tiba-tiba meloncat mengmbangkan suatu ilmu tanpa suatu dasar pengetahuan sebelumnya. Katakanlah bahwa sebelum abad renaisasi di Eropa, bangsa Eropa berada dalam kegelapan yang terpekat. Karena larut dalam filsafat skolastik yang mengekang ilmu dan peran gereja. Para ilmuan dan para filsafat itu tentu memiliki guru-guru yang melakukan pembacaan terhadap mereka tentang sampai batas terakhir manusia berilmu di zaman itu. Ilmu kimia abad modern sekarang adalah berpihak pada ilmu kimia, katakanlah abad 10 masehi yang berada di tangan orang-orang Islam. Dan ilmu kimia di abad 10 masehi itu tentu berpihak pula pada ilmu kimia abad 3500 tahun sebelum masehi, katakanlah itu misalnya dari negeri dan zaman Firaun.
Jadi seseorang yang ingin berilmu manajemen, misalnya, maka ia harus mengumpulkan dulu pengetahuan-pengetahuan manajemen yangtelah disusun sampai hari kemarin oleh para ahli ilmu tersebut dan meratang terus kebelakang sampai zaman yang dapat dicapai oleh pengetahuan sejarah.
Cara praktis, cepat, kompatibel, kredibel, aksesibel, dan lain-lain “bel” positif lainnya, untuk berilmu ialah dengan sekolah formal, dari SD hingga S3. Beruntunglah kawan-kawan yang bisa meraih gelar sarjana. Gelar magister dan seterusnya. Memang sekalipun gelar sudah S3 tapi kok masih terasa haus juga terhadap ilmu. Itu karena ilmu yang ada pada dirinya sebenarnya baru sedikit dari khazanah ilmu yang pernah disusun manusia, sedang disusun, dan apalagi jika disbanding dengan ilmu di masa depan sampai hari kiamat nanti.
Batas kajian ilmu adalah fakta sedangkan batas kajian filsafat adalah logika/daya pikir manusia. Ilmu menjawab pertanyaan "why" dan "how" sedangkan filsafat menjawab pertanyaan "why, why, dan why" dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran/budi manusia (mungkin juga pertanyaan-pertanyaannya terus dilakukan sampai never ending) oleh Heidegger, setiap telaahan filosofis terdapat unsur-unsur metafisik.
  1. Ilmu adalah pengetahuan yang besifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum.
  2. Konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi.
  3. Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas social.
  4. Ilmu tidak hanya merupakan satu pengetahuan yang terhimpun secara sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi.
Empat pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa ilmu pada dasarnya pengetahuan tentang sesuatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Itu artinya bahwa setiap ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yg menjadi objek kajian dari ilmu terkait.
Pengertian lain, ilmu pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapat pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkambang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulang kali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.
Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yg didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori, tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui/disadari oleh seseorang.
Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip, dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar dan berguna.
Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yg rasional, sistimatik, logik, dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro, dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.
Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah, dan berisikan informasi yang memberikan gambaran tentang struktur dari sistem-sistem serta penjelasan tentang pola-laku sistem-sistem tersebut. Sistem yang dimaksud dapat berupa sistem alami, maupun sistem yang merupakan rekaan pemikiran manusia mengenai pola laku hubungan dalam tatanan kehidupan masyarakat yang diinstitusionalisasikan. Dalam bahasa Inggris dapat dirumuskan sebagai berikut: ‘Science is a sub-set of the information set on [human] scientific knowledge that describes the structure of systems and provides explanation on their behavioural patterns, wether natural or human institutionalized ones’.  Pergerakan yang dialami oleh pengetahuan sederhana menuju pada pembenaran ilmu pengetahuan sehingga menjadi ilmu pengetahuan diperlukan sebuah landasan dan proses sehingga ilmu pengetahuan (science atau sains) dapat dibangun. Landasan dan proses pembangunan ilmu pengetahuan itu merupakan sebuah penilaian (judgement) yang dilibatkan pada proses pembangunan ilmu pengetahuan. Dalam pembangungan ilmu pengetahuan juga diperlukan beberapa tiang penyangga agar ilmu pengetahuan dapat menjadi sebuah paham yang mengandung makna universalitas. Beberapa tiang penyangga dalam pembangunan ilmu pengetahuan itu sebenarnya berupa penilaian yang terdiri dari ontologi, epistemologi dan aksiologi. Perlunya penilaian dalam pembangunan ilmu pengetahuan alasannya adalah agar pembenaran yang dilakukan terhadap ilmu pengetahuan dapat diterima sebagai pembenaran secara umum. Sampai sejauh ini, didunia akademik anutan pembenaran ilmu pengetahuan dilandaskan pada proses berpikir secara ilmiah. Oleh karena itu, proses berpikir di dunia ilmiah mempunyai cara-cara tersendiri sehingga dapat dijadikan pembeda dengan proses berpikir yang ada diluar dunia ilmiah. Dengan alasan itu berpikir ilmiah dalam ilmu pengetahuan harus mengikuti cara filsafat pengetahuan atau epistemologi, sementara dalam epistemologi dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah disebut filsafat ilmu.
Berikut ini adalah beberapa nilai-nilai yang ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan:
  1. Teknologi, Teknologi merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalampengetahuan ilmiah yang berisikan informasi preskriptif mengenai penciptaansistem-sistem dan pengoperasian sistem-sistem ciptaan tersebut. Pengertian yangdirumuskan ini tidak membatasi bahwa sistem yang dimaksud hanyalah sistem-sistem fisik (physical systems). Bila dinyatakan dalam bahasa Inggris, maka rumusan tentang teknologi terdahulu dapat dinyatakan sebagai berikut: ‘Technology is a sub-set of the information set on [human] scientific knowledge thatprovides prescriptive information on (a) the creation of systems and (b) the operation ofthose systems’. Bila informasi yang bersifat teknologis dioperasionalisasikan (operationalized), artinya petunjuk-petunjuk yang terkandung di dalam informasi tersebut diikuti dan dilaksanakan, terbentuklah sistem-sistem baru hasil ciptaan orang ataumasyarakat yang mengoperasikan teknologi tersebut. Orang sering memandang sistem-sistem yang terciptakan tersebut sebagai teknologi juga, dan pandangan demikian sebaiknya tak diikuti, karena menimbulkan kerancuan dalam pengembangan pemikiran selanjutnya. Lebih tepat bila sistem yang tercipta itu dinyatakan sebagai fenomena teknolgis atau technological phenomena. Teknologi yang berkorespondensi dengan suatu fenomena teknologis bukanlah yang tampak atau dirasakan sebagai fenomena teknologis tersebut, melainkan informasi preskriptif yang memungkinkan dilaksanakannya tindakan-tindakan hingga suatu sistem yang berupa fenomena teknologis tersebut terbentuk, atau teroperasikan. Teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang terkait dengan penciptaan sistem-sistem, sedangkan‘science’ merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang terkait dengan penggambaran dan penjelasan mengenai sistem-sistem yang telah ada. 
  2. Materialis,  Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu-satunya substansi. Sebagai teori materialisme termasuk paham ontologi monistik. Materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme. Materialisme adalah ajaran yang menekankan keunggulan faktor-faktor material atas yang spiritual dalam metafisika, teori nilai, fisiologi, epistimologi atau penjelasan historis. Ada beberapa macam materialisme, yaitu materialisme biologis, materialisme parsial, materialisme antropologis, materialisme dialektis, dan materialisme historis.Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham Materialisme dialektika Karl Marx.  
  3. Refleksi/reifikasi,  Reifikasi adalah kecenderungan untuk mewujudkan segala kebudayaan dalam bentuk-bentuk, angka-angka atau kuantitas dan bentuk lahiriah. Kepuasan pekerjaan diukur dari segi material, tingkah laku lahiriah, rupa, suara dan bahasa yang bisa ditangkap oleh pancaindera. Hal ini tampak pada laporan pembangunan yang memperlihatkan keberhasilan-keberhasilan dengan angka, dalam kuantitas dan statistik perkembangan (time-series). Kecenderungan ini seringkali berlebihan misalnya dengan mengukur perasaan cinta, kesenangan, keindahan atau kebahagiaan. Karena itu yang bersifat mental atau rohaniah tidak tampak dan dirasakan. Di sinilah terjadinya pendangkalan pemaknaan kebudayaan. Sukses kesenian umpamanya, diukur dengan nilai komersial suatu pertunjukan. Ekses yang tampak adalah produksi massal dan komersialisasi barang-barang kesenian, yang menjadikan manusia sebagai alat produksi dan objek pemerasan, atau ritualisasi kegiatan ibadah atau bahkan komersialisasi agama. 
  4. Manipulasi, Manipulasi adalah kegiatan yang menyalahgunakan proses dan barang kebudayaan untuk kepentingan yang rendah, misalnya demi keuntungan. Manipulasi ini tampak dalam iklan yang mengelabui orang tentang suatu produk, misalnya melebih-lebihkan khasiat suatu obat atau mengubah informasi dampak negatif suatu barang konsumsi menjadi sesuatu yang bermanfaat. Misalnya memperagakan rokok yang sebenarnya menggangu dan merusak kesehatan menjadi simbol kejantanan atau gaya hidup pria yang terhormat. Maksudnya adalah supaya barang itu laku dijual, padahal pengonsumsian atau penggunaannya akan merugikan, tetapi hal itu disembunyikan dengan mengelabui orang dengan video klip atau film-iklan. Manipulasi itu sering terkesan merupakan pembohongan publik, namun merupakan informasi yang efektif dan mengandung nilai komersial yang tinggi. Di sini yang banyak dimanipulasi adalah hasil karya kesenian atau dakwah keagamaan.  
  5. Pragmatisme, Pragmatisme adalah aliran pemikiran yang memandang bahwa benar tidaknya suatu ucapan, dalil, atau teori, semata-mata bergantung kepada berfaedah atau tidaknya ucapan, dalil, atau teori tersebut bagi manusia untuk bertindak dalam kehidupannya.  Ide ini merupakan budaya dan tradisi berpikir Amerika khususnya dan Barat pada umumnya, yang lahir sebagai  sebuah upaya intelektual untuk menjawab problem-problem yang terjadi pada awal abad ini.  Pragmatisme mulai dirintis di Amerika oleh Charles S. Peirce (1839-1942), yang kemudian dikembangkan oleh William James (1842-1910) dan John Dewey (1859-1952). Pragmatisme tak dapat dilepaskan dari keberadaan dan perkembangan ide-ide sebelumnya di Eropa, sebagaimana tak bisa diingkari pula adanya pengaruh dan imbas baliknya terhadap ide-ide yang dikembangkan lebih lanjut di Eropa. William James mengatakan bahwa Pragmatisme yang diajarkannya, merupakan “nama baru bagi sejumlah cara berpikir lama”. Dan dia sendiri pun menganggap pemikirannya sebagai kelanjutan dari Empirisme Inggris, seperti yang dirintis oleh Francis Bacon (1561-1626), yang kemudian dikembangkan oleh Thomas Hobbes (1558-1679) dan  John Locke (1632-1704).  Pragmatisme, di samping itu, telah mempengaruhi filsafat Eropa dalam berbagai bentuknya, baik filsafat Eksistensialisme maupun Neorealisme dan Neopositivisme. Pragmatisme, tak diingkari telah menjadi semacam ruh yang menghidupi tubuh ide-ide dalam ideologi Kapitalisme, yang telah disebarkan Barat ke seluruh dunia melalui penjajahan dengan gaya lama maupun baru. Dalam konteks inilah, Pragmatisme dapat dipandang berbahaya karena telah mengajarkan dua sisi kekeliruan sekaligus kepada dunia–yakni standar kebenaran pemikiran dan standar perbuatan manusia– sebagaimana akan diterangkan nanti. Pragmatisme dianggap juga salah satu aliran yang berpangkal pada Empirisme, kendatipun ada pula pengaruh Idealisme Jerman (Hegel) pada John Dewey, seorang tokoh Pragmatisme yang dianggap pemikir paling berpengaruh pada zamannya. Selain John Dewey, tokoh Pragmatisme lainnya adalah Charles Pierce dan William James.  
  1. individualisme, Individualisasi adalah kecenderungan memecah masyarakat menjadi individu-individu yang dikemudikan oleh kepentingan pribadi (self-interest) yang sempit. Sebenarnya dampak individualisasi itu perlu dibedakan antara individualisme dan egoisme. Individualisme adalah paham yang menghargai individu dan menghormati diri pribadi seseorang yang otonom yang memiliki hak-hak asasi dalam suatu negara atau masyarakat. Individualisme itu melahirkan penghargaan pada diri sendiri, tetapi harus juga menghargai individu yang lain. Individualisme adalah juga penghargaan pada hak-hak pribadi, misalnya hak milik dan kebebasan. Tetapi hak milik dan kebebasan seseorang itu dibatasi oleh hak milik dan kebebasan orang lain. Karena itu, maka individualisme menghasilkan kebebasan dan otonomi individu tetapi juga sekaligus kewajiban-kewajiban asasi individu terhadap masyarakat. Dampak lain individualisasi adalah egoisme, yaitu sikap yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan orang lain. Egoisme ini adalah penyimpangan dari tujuan kebudayaan, sedangkan individualisme, jika dipahami dan dipraktekkan secara benar, masih berada dalam ruang lingkup kebudayaan, karena individualisme memberikan penghargaan dan pemuliaan kepada manusia sebagai individu. Namun individualisme ini bisa kebablasan menjadi egoisme karena melepaskan dirinya dari masyarakat. Karena itu maka individualisme harus diimbangi dengan prinsip-prinsip komunitarian karena individu itu tidak mungkin ada atau berfungsi tanpa komunitas. Kombinasi antara individualisme dan komunitarianisme, yang merupakan harmonisasi, jalan tengah dan moderasi itulah yang membentuk kebudayaan.  
Kita sepatutnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena suatu ilmu pengetahuan bisa menuntun manusia ke jalan yang lebih baik. Coba bayangkan jika Tuhan tidak memberikan ilmu pengetahuan kepada hambanya. Apa yang akan terjadi kemudian?

Diadaptasi dari berbagai sumber:

Sabtu, 23 Oktober 2010

Homo Homini Lupus dan Homo Homini Socius

Ungkapan “homo homini lupus” (manusia adalah serigala bagi manusia lain) dipopulerkan oleh Thomas Hobbes, 
seorang filsuf dari Inggris, untuk menggambarkan situasi masyarakat yang diwarnai oleh persaingan dan peperangan. Siapa pun bisa menjadi musuh. Manusia yang satu bisa “memakan” dan mengorbankan manusia lain demi tujuan yang ingin dicapai. “Bellum omnium contra omnes” (perang semua melawan semua).

Thomas Hobbes

pendapat Thomas Hobbes ini masih dapat kita jumpai dalam situasi kita sekarang ini. Kita merasakan bahwa situasi persaingan itu semakin menguat baik antar negara, suku, daerah, sekolah, bahkan hingga kelompok organisasi yang amat kecil. Apalagi di era modern dan era globalisasi yang ditopang oleh sistem pasar bebas.

“jika mau tetap bisa eksistensi, harus berani bersaing dengan yang lain ” itulah kata-kata yang seringkali dimunculkan. Di antara negara-negara, persaingan itu sangat kentara. Perusahaan-perusahaan trans-nasional bertebaran di mana-mana. Misalnya saja perusahaan minyak luar negeri seperti Shell dan Petronas yang sudah banyak membuat pom bensin dimana-mana. Yang punya modal kuat bisa bertahan dan bahkan makin mendulang keuntungan. Sementara yang modalnya kecil kandas di tengah jalan. Mungkin harus ada perbaikan Bhineka Tunggal Ika yang baru yaitu “ Yang kaya semakin kaya, Yang miskin semakim miskin”, begitulah kira-kira situasi yang terjadi di masa sekarang ini.

Situasi persaingan itu tidak hanya terjadi antara institusi. Persaingan antar individu pun terjadi. Yang satu punya handphone terbaru, yang lain tak mau kalah. Inilah yang disebut orang-orang yang termakan zaman. Kemajuan teknologi memicu orang untuk berlomba-lomba mengikutinya, karena takut dicela “ketinggalan jaman” atau disebut “katrok” ataupun disebut “manusia primitif” seperti yang telah di katakan dosen saya. 
Ajaran pokok Driyarkara yaitu "manusia adalah kawan bagi sesama". Manusia adalah rekan atau teman bagi sesamanya di dunia sosialitas ini (homo homini socius). Pikiran homo homini socius ini ditaruh untuk mengkritik, mengoreksi, dan memperbaiki sosialitas preman; sosialitas yang saling mengerkah, memangsa, dan saling membenci dalam homo homini lupus (sesama adalah serigala bagi manusia).


Inilah yang mendasari watak orang-orang jaman sekarang khususnya bangsa ini yang saling membunuh dan menganggap saudara setanah air musuh. Buktinya belum lama terjadi keributan di Jl. Ampera, Jakarta Selatan tepat di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang hingga terdapat 3 korba jiwa. Keributan terserbut di picu dengan salah satu kejadian yang terbunuhnya rekan dari suatu kubu tertentu. Banyak yang mengatakan keributan tersebut antara Ambon dengan Flores. Disini kita dapat milhat 2 sisi berbeda yaitu Homo Homini Socio dan Homo Homini Lupus.

Karena terbunuh salah satu saudara dari suku Ambon maka mereka marah dan menentukan untuk membalas dendam atas kematian saudaranya. Di sisi ini kita dapat melihat Homo Homini Socio yang erat antara anggota-anggota suku Ambon, namun di lain sisi kita melihat juga Homo Homini Lupus yang sangat kental yaitu membunuh suku Flores.

Inti dari pikiran ini adalah bahwa manusia akan butuh orang lain dalam hidupnya untuk berinteraksi. Dalam sebuah teori yang sangat sederhana, teori ini dapat dengan sederhana dibuktikan dengan kebutuhan manusia akan akurasi dan dipandang baik oleh orang lain. Karena kodrat manusia adalah makhluk sosial yang tidak pernah dapat hidup sendiri.

Bagaimanapun manusia ingin mencoba hidup sendiri, dan tidak memikirkan orang lain, manusia akan tetap berada dalam kondisi dimana dia akan terikat dengan orang lain. Homo homini socius merupakan sebuah konsep yang telah terbukti dengan adaptasi teori psikologis yang menjelaskan bahwa bagaimanapun, manusia akan terikat dengan lingkungannya dan khususnya lingkungan sosialnya. 
Homo Homini Lupus telah berkembang melewati batas individu, antar kelompok, bangsa, dan mungkin perlahan telah membentuk suatu kebudayaan sendiri. Homo Homini Lupus telah masuk dalamrelung aktivitas manusia, baik itu ekonomi, social, hukum, politik dengan segala bungkus atribut kekinian. Sebagian manusia telah kehilangan cara pandang hidupnya (way of life) sehingga mereka khilaf akan kedudukannya sebagai mahluk yang berke-Tuhanan YangMaha Esa.
Nilai-nilai kemanusian nan penuh keadilan dan beradab yang Tuhan anugerahkan mengalami pasang surut, bahkan terombang-ambing dalambatas kepudaran. Nah disinilah homo homini lupus akan mengalami reproduksi yang sangat luar biasa.

Definisi Manusia didalam Homo Homini Socio, Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalamagama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalamkemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia.
Ini semua membuktikan bahwa keterkaitan Homo Homini Socio dengan Homo Homini Lupus tidak bisa dihilangkan. Jikalau Homo Homini Socio tidak ada maka tidak akan ada Homo Homini Lupus, dan begitu sebaliknya.

Tuhan memang Maha Adil menciptakan manusia. Ini mungkin bisa kita sebut hitam dan putih. Walaupun sangat berbeda namun jika salah satunya di hilangkan maka yang satunya lagi pun akan hilang, begitu juga sebaliknya.Dengan demikian manusia adalah sebuah paradoks. Karena dalamdirinya mengandung dua prinsip: manusia berupa “apa” (jasmani) dan manusia berupa “siapa” (rohani). Karena dua prinsip itulah manusia mengandung oposisi-oposisi dalamdirinya, dia adalah kesatuan dari dua prinsip yang berlawanan.Oleh karenanya kehidupan manusia adalah perjuangan terus menerus menuju kesempurnaan
(menuju kemutlakan Tuhan). Suatu perjuangan mengatasi paradoks dalam dirinya.

Itulah mengapa alasannya manusia di ciptakan berbeda-beda. Tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk menggabungkan yang berbeda tersebut serta bisa mengenal satu sama lain dan semata-mata hanya agar kita semua bisa berdoa kepada Tuhan hanya dengan satu cara. 

Sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Nicolaus_Driyarkara
 http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Hobbes
http://filsafat.kompasiana.com/2010/03/31/sosialisme-adalah-konsekuensi-logis-eksistensialisme
http://www.klik-galamedia.com/indexrubrik.php?idkolom=sketsa&wartakode=20100614101036
http://www.parokilaurentiusbdg.org/index.php?option=com_content&view=article&id=129:fr-sigitsetyantoro&
catid=37:admin-laurentius&Itemid=122
http://andhisetiawan.blogspot.com/2009/05/pengembangan-manusia-sebagai-makhluk.html
http://guruit07.blogspot.com/2009/01/pengembangan-manusia-sebagai-makhluk.html
http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html
http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/1903717-makhluk-sosial/
http://dweysocial.blogspot.com/2008/01/manusia-sebagai-makhluk-sosial.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia http://mahadayadiri.wordpress.com/2008/10/28/homo-hominilupus-
masa-kini/ 



Sabtu, 09 Oktober 2010

Beras Nasi

Nasi adalah beras yang telah di rebus dan di tanakan. Dalam 100 gram beras putih mentah terkandung sekitar 80 gram karbohidrat, namun dalam 100 gram nasi putih hanya terkandung sekitar 28 gram karbohidrat karena beratnya bertambah besar dengan air sewaktu proses memasak.selain karbohidrat terdapat pula



Vitamins
Amounts Per Selected Serving
%DV

Thiamin
0.2
mg
11%
Riboflavin
0.0
mg
1%
Niacin
1.5
mg
7%
Vitamin B6
0.1
mg
5%
Folate
58.0
mg
14%
Pantothenic Acid
0.4
mg
4%
Choline
2.1
mg
Betaine
0.3
mg


                           



Protein & Amino Acids
Amounts Per Selected Serving
%DV
Protein
2.7
g
5%






Carbohydrates
Amounts Per Selected Serving
%DV
Total Carbohydrate
28.2
g
9%
Dietary Fiber
0.4
g
2%
Starch
~
Sugars
0.1
g



Other
Amounts Per Selected Serving
%DV 
Water
68.4
g
Ash
0.4
g




Cara membuat nasi putih:


Alat:
Rice cooker
Gelas takaran
Centong
Bahan:
Beras
Air bersih
Cara Membuat:
1. masukkan beras di masukan kedalam wadah  rice cooker.

2. cuci berasnya. cara mencucinya: masukin air ke wadah berisi beras, bersihkan dengan cara mengaduknya, buang airnya, lalukan berulang-ulang sampai air kelihatan jernih normalnya sekitar 6-8 kali

3. proses  selanjunya nambahin airnya disesuaikan dengan skala di wadah di rice cooker.

4. nyalakan rice cookernya.tekan tombol merah

5.tunggu hingga matang atau tombol merahnya menjadi hijau biasanya otomatis.


Tips untuk membuat nasi menjadi pulen:
Untuk memperoleh nasi pulen dan lembut, tambahkan 2 sdm beras ketan putih pada tiap 1 kg beras. Campur dan cuci kedua jenis beras lalu olah seperti biasa



Sejarah domestikasi & budidaya beras di Asia dan islam

Beras pertama kali dijinakkan di kawasan dari sungai lembah yangtze.  Studi morfologi tentang beras dari situs arkeologi Diaotonghuan jelas menunjukkan transisi dari koleksi padi liar ke budidaya padi dijinakkan. Populasi beras liar di Diaotonghuan sudah ada dari 12,000-11,000 BP menunjukkan bahwa pengumpulan padi liar merupakan bagian dari sarana lokal subsistensi.

Yang paling awal dari padi dibudidayakan di India telah ditemukan di utara dan barat dan tanggal dari sekitar 2000 SM. Perennial wild rices still grow in Assam and Nepal . liar nasi Tahunan masih tumbuh di Assam dan Nepal . Hal ini tampaknya telah muncul sekitar 1400 SM di India selatan setelah domestikasi di dataran utara.  lalu kemudian menyebar ke seluruh dataran aluvial yang subur oleh sungai. Budidaya dan metode memasak diperkirakan telah menyebar ke barat dengan cepat dan dengan abad pertengahan, Eropa selatan melihat pengenalan beras butiran hangat.Beras pertama kali disebutkan dalam Yajur Veda (c. 1500-800 SM) dan kemudian sering disebut dalam bahasa Sansekerta. Di India, ada yang mengatakan bahwa butir beras harus seperti dua bersaudara, dekat tetapi tidak terjebak bersama-sama. Nasi sering dihubung-hubungkan dengan kemakmuran dan kesuburan, maka ada kebiasaan melemparkan beras Weding Pappu. Saat ini, mayoritas beras semua yang dihasilkan berasal dari China, India, Pakistan, Indonesia , Bangladesh , Vietnam , Thailand , Myanmar , Filipina , dan Jepang. Asia petani masih account untuk 92 persen dari total produksi beras itu dunia.  Beras tumbuh di seluruh bagian India, Pakistan Utara dan Tengah.  beras Basmati dibudidayakan di dataran utara wilayah Punjab terkenal di seluruh dunia untuk keharuman dan kualitas. Menurut islam, Amirul Mukminin Umar bin al-Khatthab menerima sepucuk surat. Surat tersebut menyatakan bahwa kota Ubullah, sebuah kota dekat dengan Bashrah termasuk sumber terpenting yang menopang pasukan Persia yang kalah dengan harta dan bala tentara. Umar bertekad untuk mengirimkan pasukan guna menaklukkan Ubullah dan memotong bantuannya kepada pasukan Persia, namun kendala menghadangnya, sedikitnya orang. Hal itu karena kaum muslimin, baik yang muda maupun yang tua telah berangkat menjelajah bumi sebagai mujahid di jalan Allah, sehingga yang tersisa hanya segelintir orang. Namun bukan Umar namanya kalau dia menyerah begiru saja, dia membeber anak panahnya di depannya, dia mulai mengecek potensi mereka satu demi satu, tidak berselang lama, Umar pun mendapatkannya. Pagi tiba, Umar berkata, "Panggil Utbah bin Ghazwan untukku." Umar menyerahkan panji pasukn yang berkekuatan tiga ratus pasukan lebih sedikit kepadanya sambil menjanjikan akan mengirimkan bantuan susulan jika memungkinkan. Setelah dilepas dan dinasihati oleh Amirul Mukminin, Utbah bin Ghazwan berangkat bersama pasukannya disertai istrinya dan lima orang wanita lainnya dari kalangan istri dan saudara sebagian pasukannya, sehingga mereka tiba di sebuah tanah yang banyak ditanami bambu tidak jauh dari Ubullah, saat itu mereka tidak mempunyai apa pun untuk mereka makan. Kelaparan mendera mereka, maka Utbah berkata kepada beberapa orang pasukannya, "Carilah sesuatu dari bumi ini yang bisa kami makan." Maka mereka berangkat mencari apa yang bisa menahan lapar mereka. Dan akhirnya mereka mempunyai sebuah kisah dengan makanan yang diceritakan salah seorang dari mereka.Dia berkata, Manakala kami mencari sesuatu yang bisa kami makan, kami masuk ke sebuah hutan dengan pohon-pohon yang lebat, kami menemukan dua macam pohon, yang pertama adalah kurma, sedangkan yang kedua adalah biji-biji kecil yang terbungkus dengan kulit yang berwarna kekuning-kuningan, kami memetik keduanya dan membawanya ke markas pasukan. Salah seorang dari kami melihat biji-bijian kecil tersebut, dia berkata, "Ini adalah racun yang dipasang oleh musuh, jangan mendekatinya." Maka kami memilih kurma dan menyantapnya. Ketika kami sedang menyantap kurma, tiba-tiba seekor kuda kami yang terlepas dari kekangnya mendekati biji-biji kecil tersebut, ia memakannya, demi Allah kami hampir menyembelihnya sebelum ia mati untuk mengambil dagingnya. Namun pemiliknya mencegah kami, dia berkata, "Biarkan ia, malam ini aku akan mengawasinya, jika aku merasa ia akan mati maka aku akan menyembelihnya." Pagi tiba, kami melihat kuda tersebut sehat wal afiat tidak kurang suatu apa. Maka saudara perempuanku berkata kepadaku, "Saudaraku, aku pernah mendegar bapak berkata bahwa jika racun dipanaskan dengan api maka ia tidak berbahaya."Kemudian saudara perempuanku itu mengambil sebagian biji-bijian kecil tersebut dan meletakkannya di bejana dan selanjutnya menyalakan api di bawahnya. Tidak lama berselang saudara perempuanku memanggil, "Kemarilah kalian, lihatlah, warnanya berubah menjadi kemerah-merahan." Kemudian biji-bijian itu terbelah dan terpisah dari kulitnya dan meninggalkan bulir-bulir berwarna putih. Kami meletakkannya di sebuah nampan untuk menyantapnya. Utbah berkata, "Sebutlah nama Allah atasnya dan makanlah." Maka kami menyantapnya dan ternyata rasanya sangat nikmat. Kemudian kami mengetahui setelah itu bahwa biji-bijian tersebut bernama al-Aruz (beras). (Izzudin Karimi).

Aspek budaya dan bahasa

Padi merupakan bagian penting dalam budaya masyarakat Asia Tenggara dan Asia Timur. Masyarakat setempat mengenal filosofi ilmu padi. Sejumlah peribahasa juga melibatkan padi, misalnya
  • Padi ditanam tumbuh lalang
  • Padi masak, jagung mengupih
  • Bagai ayam mati di lumbung padi
Beras merupakan bagian integral, dapat dikatakan menjadi penciri dari budaya Austronesia, khususnya Austronesia bagian barat. Istilah Austronesia lebih merupakan istilah yang mengacu pada aspek kebahasaan (linguistik).
Pembedaan padi, gabah, merang, jerami, beras, nasi, atau ketan, merupakan salah satu ciri melekatnya "budaya padi" pada masyarakat pengguna keluarga bahasa Austronesia, dan dengan demikian juga bagian dari budaya Austronesia.
Sejumlah relief pada candi-candi di Jawa juga memperlihatkan aspek "budaya padi" pada masyarakat setempat pada masa itu.

6 Fakta Menarik Tentang Nasi Yang Dikira Mitos


Ini menurut Brierley Wright, MS, RD, pakar Komunikasi Nutrisi dari Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University tentang karbohidrat. 
1. Nasi membantu mendongkrak mood.

Karbo mendukung produksi serotonin, senyawa kimia dalam otak yang menimbulkan perasaan senang. Studi dari Archives of Internal Medicine menunjukkan, orang yang menjalani diet rendah karbo yang berat selama setahun (hanya mengonsumsi sekitar 1/2 cangkir nasi atau selembar roti), cenderung mengalami depresi, kegelisahan, dan mudah marah. Kadarnya jauh melebihi orang yang mengonsumsi diet rendah lemak-tinggi Nasi, yang hanya makan produk olahan susu rendah lemak, gandum utuh, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

2. Nasi membantu mencegah berat badan naik. 
Bahkan, membantu menurunkan berat badan. Bagaimana mungkin? Yang pasti, peneliti dari Brigham Young University di Utah, AS, mendapati bahwa mereka yang meningkatkan asupan seratnya secara umum akan kehilangan berat badan. Hal ini terjadi pada perempuan paruh baya yang dimonitor pola makannya selama dua tahun. Sebaliknya, perempuan yang mengurangi asupan serat dari makanannya justru berat badannya naik.

3. Nasi baik untuk jantung. 
Dengan meningkatkan asupan serat yang mudah larut (yang bisa ditemukan dalam makanan tinggi Karbohidrat seperti oatmeal dan kacang polong) sebanyak 5-10 gr sehari, Anda akan menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 5 persen. Mereka yang mengonsumsi gandum utuh (seperti beras merah) juga cenderung memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah, dan kolesterol baik yang lebih tinggi.

4. Nasi membantu merampingkan lingkar pinggang. 
Mengonsumsi gandum utuh membantu mengurangi lemak tubuh dan lemak perut, demikian menurut penelitian baru yang dimuat di Journal of Nutrition. Dalam studi tersebut dikatakan bahwa orang dewasa yang makan sekitar tiga porsi gandum utuh sehari, memiliki lemak tubuh 2,4 persen lebih sedikit, dan lemak perut 3,6 persen lebih sedikit, daripada mereka yang makan kurang dari seperempat porsi.

5. Nasi membantu menajamkan memori.

Perempuan overweight yang menjalani diet rendah karbo selama seminggu (benar-benar tidak mengonsumsi Nasi) ternyata mendapatkan nilai yang lebih buruk dalam tes memori (seperti: mengapa tadi saya masuk ke ruangan ini?). Nilai mereka juga berkurang dalam visuospatial memory (tes mengingat lokasi dalam peta) daripada mereka yang mengikuti diet rendah kalori. Inilah merupakan petunjuk American Dietetic Association, yang terungkap dalam sebuah studi dari Tufts University.

6. Nasi membantu memecah lemak. 
 Sarapan dengan Nasi yang sifatnya tidak menaikkan gula darah dengan cepat, seperti oatmeal atau sereal bekatul, 3 jam sebelum latihan, akan membantu Anda membakar lemak lebih banyak, demikian menurut sebuah studi dari Journal of Nutrition. Kedua jenis makanan tersebut, seperti juga kentang dengan kulitnya, roti gandum, pasta dari gandum, atau kacang polong, tidak menyebabkan gula darah melonjak secepat bila Anda mengonsumsi roti tawar putih atau nasi putih. Sebaliknya, tingkat insulin tidak meningkat cepat, dan karena insulin berperan memberi tanda bahwa tubuh menyimpan lemak, memastikan tingkat insulin yang lebih rendah akan membantu Anda membakar lemak.

 

http://www.klipingku.com/2009/10/tips-agar-nasi-pulen/  
http://en.wikipedia.org/wiki/Rice
http://id.wikipedia.org/wiki/Beras
 http://nutritiondata.self.com/facts/cereal-grains-and-pasta/5712/2